Menurut neurolog sekaligus Kabid Pemeliharaan Peningkatan Intelegensia
Kesehatan Depkes RI, Adre Mayza, SpK (K) bahwa Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) Indonesia saat ini ada di urutan ke 109 dari 179 negara.
"Artinya sudah miskin, bodoh, sakit, sombong pula," ujar Adre. Padahal
sebentar lagi Indonesia akan memasuki tantangan milenium 3 yang
merupakan era competitive intelligence.
Showing posts with label Nasionalisme. Show all posts
Showing posts with label Nasionalisme. Show all posts
Saturday, December 26, 2015
Saturday, October 5, 2013
Untukmu Indonesiaku
Secara Ekonomi, SBY lebih baik daripada pemerintahan sebelumnya.
* Soekarno mempertahankan ekonomi dengan cara kebijakan devaluasi yaitu Rp.1.000 uang lama menjadi Rp.1 uang baru (terlalu ekstrim dalam merampas uang rakyat, jgnkan orang miskin, orang kayapun bnyk yg depresi dan bunuh diri)
* Soeharto mempertahankan ekonomi dengan cara menggadai kekayaan alam dan menambah hutang besar-besaran kepada IMF, ADB, Bank Dunia, dll. Saat itu hutang Indonesia menumpuk sampai 65% dari Pendapatan Domestik Brutu (PDB). Bandingkan dengan sekarang. Hutang Indonesia hanya tinggal 24% dari PDB. (di awal memang tdk terasa, tp sangat mrugikan untuk generasi berikutnya).
(Pemerintahan BJ Habibie dan Gusdur kita lewatkan saja karena terlalu singkat)
* Megawati mempertahankan ekonomi dengan cara menggadai kekayaan alam dan melelang aset Kekayaan alam seperti ladang gas Tangguh, dilelang ke China hanya denga harga USD 3/mmbtu yang seharusnya USD 16/mmbtu (kerugian negra ditaksir 30 triliun/tahun). Aset-aset negara dilelang. Indosat dan kapal tanker, BCA, Bank Danamon, BII, dll menjadi korban. (membuat negeri ini menjadi lbh miskin)
Masalah kenaikan BBM hanya masalah klasik yang berulang terus menerus sepanjang sejarah Indonesia. Bukan hal yang istimewa. Hanya saja dari fakta-fakta di atas. Nampak cara SBY jauh lebih baik dalam mengatasinya.
* Soekarno mempertahankan ekonomi dengan cara kebijakan devaluasi yaitu Rp.1.000 uang lama menjadi Rp.1 uang baru (terlalu ekstrim dalam merampas uang rakyat, jgnkan orang miskin, orang kayapun bnyk yg depresi dan bunuh diri)
* Soeharto mempertahankan ekonomi dengan cara menggadai kekayaan alam dan menambah hutang besar-besaran kepada IMF, ADB, Bank Dunia, dll. Saat itu hutang Indonesia menumpuk sampai 65% dari Pendapatan Domestik Brutu (PDB). Bandingkan dengan sekarang. Hutang Indonesia hanya tinggal 24% dari PDB. (di awal memang tdk terasa, tp sangat mrugikan untuk generasi berikutnya).
(Pemerintahan BJ Habibie dan Gusdur kita lewatkan saja karena terlalu singkat)
* Megawati mempertahankan ekonomi dengan cara menggadai kekayaan alam dan melelang aset Kekayaan alam seperti ladang gas Tangguh, dilelang ke China hanya denga harga USD 3/mmbtu yang seharusnya USD 16/mmbtu (kerugian negra ditaksir 30 triliun/tahun). Aset-aset negara dilelang. Indosat dan kapal tanker, BCA, Bank Danamon, BII, dll menjadi korban. (membuat negeri ini menjadi lbh miskin)
Masalah kenaikan BBM hanya masalah klasik yang berulang terus menerus sepanjang sejarah Indonesia. Bukan hal yang istimewa. Hanya saja dari fakta-fakta di atas. Nampak cara SBY jauh lebih baik dalam mengatasinya.
Untukmu Indonesiaku 2
INDONESIA itu negara KAPITAL....
hanya yg punya modal aja yg bisa menang....
orang pintar tanpa modal bagai harimau tanpa taring, bagai badak tanpa cula, dan bagai gajah tanpa gading, cuma punya nama aja tp gak bisa berbuat banyak utk negeri ini....
hanya yg punya modal aja yg bisa menang....
orang pintar tanpa modal bagai harimau tanpa taring, bagai badak tanpa cula, dan bagai gajah tanpa gading, cuma punya nama aja tp gak bisa berbuat banyak utk negeri ini....