Belajar Fisika Berarti Belajar untuk Mendekat KepadaNya

Slide 1

Slide 2

Slide 3

Slide 4

Slide 5

Slide 6

Slide 7

Thursday, December 31, 2015

PARTIKEL PENYUSUN MATERI DAN GAYA

Seperti halnya jumlah roka'at sholat, jumlah partikel penyusun alam semesta ( materi dan gaya ) terdapat 17 partikel, yg menjaga alam semesta ini tetep konsisten dalam peredarannya secara terus-menerus. Hal ini seiring dengan fungsi sholat sebagai "tiang agama" yang akan selalu menjaga kehidupan ini untuk terus terarah dalam jalan kebenaran....Wallahu'alam.

Secara garis besar, yang ingin kita pelajari adalah materi penyusun alam semesta secara keseluruhan. Saat ini, ide tersebut telah dipelajari melalui fisika partikel dan teori string. Kedua teori bertujuan untuk menggambarkan komponen-komponen terkecil penyusun materi. Dasar pemikirian fisika partikel adalah partikel-partikel elementer. Jika kita melihat lebih ke dalam sebuah materi maka akan ditemukan partikel-partikel elementer. Teori string mengambil asumsi selangkah lebih jauh bahwa partikel-partikel tersebut merupakan hasil osilasi dari string elementer, string adalah obyek fundamental.

Mungkin sulit untuk mempercayai bahwa segala sesuatu terkomposisi dari partikel yang berukuran sangat kecil, karena mereka tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Namun kenyataanya, partikel-partikel elementer merupakan unsur pokok yang membangun materi. Seperti bayangan pada layar komputer atau TV yang terkomposisi dari titik-titik (dot-dot) kecil kemudian tampak sebagai bayangan kontinu, mereka adalah materi yang tersusun oleh atom yang berarti tersusun dari partikel-partikel elementer. Obyek-obyek fisis yang tampak disekitar kita adalah kontinu dan uniform, namun pada kenyataannya tidak demikian.


Pernahkah kita berfikir, jika suatu materi (misalnya selembar kertas) kita pilah menjadi dua, kemudian hasil pilahannya kita pilah kembali menjadi dua, dan seterusnya. Andaikan kita memiliki kemampuan untuk terus memilah materi tersebut, maka kita akan sampai pada suatu keadaan dimana materi tersebut tidak dapat lagi kita pilah. Pada saat itu dapat dikatakan, kita telah mendapatkan satu bagian dari materi tersebut yang bersifat elementer. Bagian tersebut dikenal dengan istilah partikel elementer.
Ide bahwa komposisi yang ada didalam suatu materi di alam semesta ini tersusun dari partikel elementer berawal pada abad ke-6 sebelum masehi. Yang mempelajari mengenai hal tersebut diantaranya adalah filsuf Yunani kuno seperti Leucippus, Democritus dan Epicurus; filsuf India Kuno seperti Kanada, Dignaga dan Dharmakirti; kemudian disusul oleh ilmuwan medis seperti Alhazen, Ibnu Sina dan Al Ghazali; dan selanjutnya oleh fisikawan modern Eropa seperti Pierre Gassendi, Robert Boyle dan Isaac Newton. Teori mengenai partikel cahaya pun dikemukakan oleh Alhazen, Ibnu Sina, Gassendi dan Newton. Ide awal ini merupakan hal yang bersifat abstrak dan filosofis ketimbang eksperimen dan observasi empiris.
Setahap demi setahap para ilmuwan mulai menyingkap tabir dibalik materi yang ada di alam semesta ini. Cara pandang orang terhadap materi pun setahap demi setahap berubah seiring dengan teori-teori baru yang dikemukakan oleh para ilmuwan yang kemudian dibuktikan kebenarannya lewat eksperimen yang bersesuaian dengan teori tersebut, atau sebaliknya.
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnya bahwa setiap elemen di alam semesta ini tersusun oleh partikel yang bersifat tunggal dan unik, ia kemudian menyebut partikel tersebut dengan istilah atom, yang dalam bahasa Yunani kata atomos mengandung makna tidak terbagi. Diakhir abad ke-19 tepatnya tahun 1897, J.J.Thomson dan timnya menemukan elektron yang merupakan komponen dari semua jenis atom. Model atomnya kemudian dikenal dengan istilah plum pudding karena elektron digambarkan seperti kismis yang tersebar merata diatas pudding (yang bermuatan positif) , ini berarti atom tidak dapat lagi dikatakan sebagai partikel elementer. Awal abad ke 20 yaitu pada tahun 1909 Ernest Rutherford dan timnya menemukan fakta baru bahwa muatan positif tidak tersebar merata, melainkan terkonsentrasi pada inti atom yang terletak ditengah-tengah atom dimana elektron mengelilingi inti tersebut. Penemuan ini memicu berkembangnya teori mengenai inti atom dan perilaku elektron yang mengelilinginya. Tidak berhenti sampai disitu, jika elektron dapat dimasukkan dalam kategori partikel elementer, lain halnya dengan inti atom, ternyata inti atom pun merupakan partikel komposit dimana didalamnya terdapat proton dan neutron dalam jumlah tertentu. Di tahun 1919 Rutherford membuktikan bahwa inti hidrogen juga ditemukan pada inti atom lain. Hal ini dianggap sebagai penemuan mengenai keberadaan proton. Dan tahun 1932 James Chadwick mengemukakan pendapatnya mengenai neutron yang menjelaskan keberadaan isotop dari suatu unsur. Akhirnya pada tahun 1964 dua orang fisikawan secara terpisah yaitu Murray Gell-Mann dan George Zweig mengemukakan pendapatnya mengenai quark dan kemudian dibuktikan keberadaannya pertama kali pada tahun 1968 dalam suatu eksperimen yang di lakukan di SLAC (Stanford Linear Accelerator Center). Quark merupakan partikel elementer penyusun proton dan neutron. Sampai sekarang quark masih dianggap sebagai partikel elementer karena belum ada bukti baik secara eksperimen maupun teori tentang keberadaan partikel yang lebih fundamental dari quark tersebut. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, yang dianggap sebagai partikel elementer di tiap-tiap era adalah berbeda-beda, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan pada era tersebut.
Sekarang ini, berdasarkan model standar, terdapat 16 partikel elementer. Model standar adalah kerangka bekerja teoritis yang menggambarkan seluruh partikel elementer yang telah diketahui dan dibuktikan keberadaannya secara eksperimen. Ke 16 partikel tersebut digambarkan dalam sebuah diagram seperti pada gambar berikut ini.
Partikel elementer penyusun materi yang berada pada kolom pertama, kedua dan ketiga (12 partikel) masuk dalam kategori fermion, partikel-partikel tersebut mematuhi kaidah yang berlaku pada statistika Fermi-Dirac (dikemukakan oleh Enrico Fermi dan Paul Dirac secara terpisah) diantaranya adalah , memiliki spin kelipatan ½, mematuhi prinsip eksklusi Pauli dan fungsi gelombangnya bersifat antisimetri. Sedangkan yang berada pada kolom terakhir (4 partikel) masuk kategori boson. “Mereka” adalah partikel elementer yang menjadi mediator (perantara) pada proses terjadinya suatu interaksi dan mematuhi statistika Bose-Einstein (dikemukakan oleh Satyendra Nath Bose dan Albert Einstein secara terpisah) diantaranya adalah memiliki spin kelipatan bilangan bulat, tidak mematuhi prinsip eksklusi Pauli dan fungsi gelombangnya bersifat simetris.
Bagian yang berwarna ungu adalah partikel yang masuk kategori quark. Terdapat 6 jenis quark yaitu: up, down, charm, strange, top dan bottom. Murray Gell-Mann memberi nama partikel tersebut dengan sebutan quark setelah ia mendengar bunyi bebek (kwork kwork kwork) dan membaca buku karangan James joyce yang berjudul Finnegans Wake yang didalamnya terdapat kata quark. Di alam semesta, quark tidak ditemukan “seorang diri” melainkan berada secara bersama dalam suatu partikel komposit bernama hadron. Salah satu jenis partikel hadron adalah proton. Bagian yang berwarna hijau adalah partikel yang masuk kategori lepton. Terdapat 6 jenis lepton yaitu: electron, electron neutrino, muon, muon neutrino, tauon, dan tauon neutrino. Kata Lepton berasal dari bahasa yunani, leptos yang artinya tipis. Pada awalnya partikel elementer jenis ini dinamakan lepton oleh Léon Rosenfeld pada tahun 1948 karena memiliki massa yang sangat kecil. Saat itu, baru electron dan muon yang diketahui keberadaannya dan massa keduanya sangat kecil dibandingkan dengan massa proton. Namun saat tauon ditemukan sekitar tahun 1970, ternyata massanya hampir 2 kali massa proton. Tetapi penamaan lepton tetap dipertahankan.
Bagian yang berwarna merah adalah partikel yang masuk kategori boson. Terdapat 4 jenis boson yaitu photon, gluon, Z-boson dan W-boson. Keempatnya merupakan mediator pada interaksi fundamental dalam fisika. Photon adalah mediator pada interaksi elektromagnetik; gluon adalah mediator pada interaksi kuat dan Z-boson dan W-boson adalah mediator pada interaksi lemah. Terdapat empat interaksi fundamental dalam fisika, tiga diantaranya sudah disebutkan diatas dan yang keempat adalah interaksi gravitasi. Saat mempelajari partikel elementer, interaksi gravitasi diabaikan karena pengaruhnya sangat kecil dan dapat diabaikan. Analoginya adalah sama seperti saat kita mengabaikan gesekan udara pada waktu menghitung energi mekanik dari batu yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu diatas permukaan bumi.
Pada paragraph awal, saya menuliskan kalimat, Andaikan kita memiliki kemampuan untuk terus memilah materi tersebut. Pada kenyataannya kita, manusia memang memiliki kemampuan tersebut, namun hal tersebut bukanlah perkara gampang, hanya laboratorium besar berskala internasional saja yang mampu melakukannya. Mengapa hal tersebut menjadi suatu hal yang sulit? analogi yang mudah adalah dengan melakukan suatu eksperimen sederhana yaitu dengan merobek kertas, saat kita merobek selembar kertas menjadi dua bagian, hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah, kemudian kita robek lagi dan lagi dengan cara yang sama, ternyata makin kecil robekan kertas tersebut, makin sulit kita merobeknya untuk mendapatkan ukuran yang lebih kecil dari sebelumnya, artinya dibutuhkan energi yang besar untuk memilah suatu zat yang dimensinya sangat kecil sehingga kita dapat mempelajari apa yang ada dalam zat tersebut. Karena itu pula ilmu yang mempelajari mengenai partikel elementer dikenal dengan istilah high energy physics atau fisika energi tinggi.
Salah satu konsekuensi dari energi yang besar tersebut adalah, dibutuhkannya dana yang “cukup” untuk membangun instalasi laboratorium yang dapat menjadi tempat dilakukannya eksperimen untuk mempelajari partikel elementer tersebut. Beberapa Negara besar telah memiliki laboratorium canggih semacam itu yang mampu melakukan eksperimen sehingga partikel elementer dapat dihasilkan dan dipelajari. Diantaranya adalah CERN (Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire) yang berada di prancis-Swiss; Brookhaven National Laboratory, SLAC National Accelerator Laboratory dan Fermilab, ketiganya berada di Amerika Serikat; Budker Institute of Nuclear Physics di Rusia; DESY (Deutsches Elektronen Synchrotron) di Jerman; dan KEK (Kō Enerugī Kasokuki Kenkyū Kikō) di Jepang.
Semoga saja suatu saat nanti Indonesia pun memiliki laboratorium “keren” seperti contoh diatas. Sehingga fisika partikel sebagai cabang ilmu yang mempelajari partikel elementer dapat berkembang dan akhirnya dapat memberikan banyak manfaat bagi orang banyak baik langsung maupun tidak langsung.
Share:

30 ORANG YANG PERTAMA DALAM ISLAM

30 ORANG YANG PERTAMA DALAM ISLAM
1. Orang yang pertama menulis Bismillah : Nabi Sulaiman AS.
2. Orang yang pertama minum air zamzam : Nabi Ismail AS.
3. Orang yang pertama berkhatan : Nabi Ibrahim AS.
4. Orang yang pertama diberikan pakaian pada hari qiamat : Nabi Ibrahim AS.
5. Orang yang pertama dipanggil oleh Allah pada hari qiamat : Nabi Adam AS.
6. Orang yang pertama mengerjakan saie antara Safa dan Marwah : Sayyidatina Hajar (Ibu Nabi Ismail AS).
7. Orang yang pertama dibangkitkan pada hari qiamat : Nabi Muhammad SAW.
8. Orang yang pertama menjadi khalifah Islam : Abu Bakar As Siddiq RA.
9. Orang yang pertama menggunakan tarikh hijrah : Umar bin Al-Khattab RA.
10. Orang yang pertama meletakkah jawatan khalifah dalam Islam : Al-Hasan bin Ali RA.
11. Orang yang pertama menyusukan Nabi SAW : Thuwaibah RA.
12. Orang yang pertama syahid dalam Islam dari kalangan lelaki : Al-Harith bin Abi Halah RA.
13. Orang yang pertama syahid dalam Islam dari kalangan wanita : Sumayyah binti Khabbat RA.
14. Orang yang pertama menulis hadis di dalam kitab / lembaran : Abdullah bin Amru bin Al-Ash RA.
15. Orang yang pertama memanah dalam perjuangan fisabilillah : Saad bin Abi Waqqas RA.
16. Orang yang pertama menjadi muazzin dan melaungkan adzan: Bilal bin Rabah RA.
17. Orang yang pertama bersembahyang dengan Rasulullah SAW : Ali bin Abi Tholib RA.
18. Orang yang pertama membuat minbar masjid Nabi SAW : Tamim Ad-dary RA.
19. Orang yang pertama menghunuskan pedang dalam perjuangan fisabilillah : Az-Zubair bin Al-Awwam RA.
20. Orang yang pertama menulis sirah Nabi SAW : Ibban bin Othman bin Affan RA.
21. Orang yang pertama beriman dengan Nabi SAW : Khadijah binti Khuwailid RA.
22. Orang yang pertama mengasaskan usul fiqh : Imam Syafei RH.
23. Orang yang pertama membina penjara dalam Islam: Ali bin Abi Tholib RA.
24. Orang yang pertama menjadi raja dalam Islam : Muawiyah bin Abi Sufyan RA.
25. Orang yang pertama membuat perpustakaan awam : Harun Ar-Rasyid RH.
26. Orang yang pertama mengadakan baitul mal : Umar Al-Khattab RA.
27. Orang yang pertama menghafal Al-Qur'an selepas Rasulullah SAW : Ali bn Abi Tholib RA.
28. Orang yang pertama membina menara di Masjidil Haram Mekah : Khalifah Abu Ja'far Al-Mansur RH.
29. Orang yang pertama digelar Al-Muqry : Mus'ab bin Umair RA.
30. Orang yang pertama masuk ke dalam syurga : Nabi Muhammad SAW.

Wallahualam
Share:

Sunday, December 27, 2015

UWAIS AL QARNI

Di Yaman, tinggalah seorang pemuda bernama Uwais Al Qarni yang berpenyakit sopak, tubuhnya belang-belang. Walaupun cacat, ia adalah pemuda yang soleh dan sangat berbakti kepadanya Ibunya. Ibunya adalah seorang wanita tua yang lumpuh. Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan Ibunya. Hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan.

"Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersama dengan kamu, ikhtiarkan agar Ibu dapat mengerjakan haji," pinta Ibunya. Uwais tercenung, perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh melewati padang pasir tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan. Namun Uwais sangat miskin dan tak memiliki kendaraan.

Uwais terus berpikir mencari jalan keluar. Kemudian, dibelilah seeokar anak lembu, Kira-kira untuk apa anak lembu itu? Tidak mungkinkan pergi Haji naik lembu. Olala, ternyata Uwais membuatkan kandang di puncak bukit. Setiap pagi beliau bolak balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit. "Uwais gila.. Uwais gila..." kata orang-orang. Yah, kelakuan Uwais memang sungguh aneh.

Tak pernah ada hari yang terlewatkan ia menggendong lembu naik turun bukit. Makin hari anak lembu itu makin besar, dan makin besar tenaga yang diperlukan Uwais. Tetapi karena latihan tiap hari, anak lembu yang membesar itu tak terasa lagi.

Setelah 8 bulan berlalu, sampailah musim Haji. Lembu Uwais telah mencapai 100 kg, begitu juga dengan otot Uwais yang makin membesar. Ia menjadi kuat mengangkat barang. Tahulah sekarang orang-orang apa maksud Uwais menggendong lembu setiap hari. Ternyata ia latihan untuk menggendong Ibunya.

Uwais menggendong ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Mekkah! Subhanallah, alangkah besar cinta Uwais pada ibunya. Ia rela menempuh perjalanan jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya.

Uwais berjalan tegap menggendong ibunya tawaf di Ka'bah. Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah. Di hadapan Ka'bah, ibu dan anak itu berdoa. "Ya Allah, ampuni semua dosa ibu," kata Uwais. "Bagaimana dengan dosamu?" tanya ibunya heran. Uwais menjawab, "Dengan terampunnya dosa Ibu, maka Ibu akan masuk surga. Cukuplah ridho dari Ibu yang akan membawa aku ke surga."

Subhanallah, itulah keinganan Uwais yang tulus dan penuh cinta. Allah SWT pun memberikan karunianya, Uwais seketika itu juga disembuhkan dari penyakit sopaknya. Hanya tertinggal bulatan putih ditengkuknya. Tahukah kalian apa hikmah dari bulatan disisakan di tengkuk? itulah tanda untuk Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, dua sahabat utama Rasulullah SAW untuk mengenali Uwais.

Beliau berdua sengaja mencari Uwais di sekitar Ka'bah karena Rasullah SAW berpesan "Di zaman kamu nanti akan lahir seorang manusia yang doanya sangat makbul. Kamu berdua pergilah cari dia. Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman. Dia akan muncul di zaman kamu, carilah dia. Kalau berjumpa dengan dia minta tolong dia berdua untuk kamu berdua."

"Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan meminta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah, membenci padamu banyak bicara, dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan)." (HR. Bukhari dan Muslim)

CERITA KEHIDUPAN UWAIS AL QORNI

Pemuda bernama Uwais Al-Qarni. Ia tinggal dinegeri Yaman. Uwais adalah seorang yang terkenal fakir, hidupnya sangat miskin. Uwais Al-Qarni adalah seorang anak yatim. Bapaknya sudah lama meninggal dunia. Ia hidup bersama ibunya yang telah tua lagi lumpuh. Bahkan, mata ibunya telah buta. Kecuali ibunya, Uwais tidak lagi mempunyai sanak family sama sekali.

Dalam kehidupannya sehari-hari, Uwais Al-Qarni bekerja mencari nafkah dengan menggembalakan domba-domba orang pada waktu siang hari. Upah yang diterimanya cukup buat nafkahnya dengan ibunya. Bila ada kelebihan, terkadang ia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan seperti dia dan ibunya. Demikianlah pekerjaan Uwais Al-Qarni setiap hari.

Uwais Al-Qarni terkenal sebagai seorang anak yang taat kepada ibunya dan juga taat beribadah. Uwais Al-Qarni seringkali melakukan puasa. Bila malam tiba, dia selalu berdoa, memohon petunjuk kepada Allah. Alangkah sedihnya hati Uwais Al-Qarni setiap melihat tetangganya yang baru datang dari Madinah. Mereka telah bertemu dengan Nabi Muhammad, sedang ia sendiri belum pernah berjumpa dengan Rasulullah. Berita tentang Perang Uhud yang menyebabkan Nabi Muhammad mendapat cedera dan giginya patah karena dilempari batu oleh musuh-musuhnya, telah juga didengar oleh Uwais Al-Qarni. Segera Uwais mengetok giginya dengan batu hingga patah. Hal ini dilakukannya sebagai ungkapan rasa cintanya kepada Nabi Muhammmad saw, sekalipun ia belum pernah bertemu dengan beliau. Hari demi hari berlalu, dan kerinduan Uwais untuk menemui Nabi saw semakin dalam. Hatinya selalu bertanya-tanya, kapankah ia dapat bertemu Nabi Muhammad saw dan memandang wajah beliau dari dekat? Ia rindu mendengar suara Nabi saw, kerinduan karena iman.

Tapi bukankah ia mempunyai seorang ibu yang telah tua renta dan buta, lagi pula lumpuh? Bagaimana mungkin ia tega meninggalkannya dalam keadaan yang demikian? Hatinya selalu gelisah. Siang dan malam pikirannya diliputi perasaan rindu memandang wajah nabi Muhammad saw.

Akhirnya, kerinduan kepada Nabi saw yang selama ini dipendamnya tak dapat ditahannya lagi. Pada suatu hari ia datang mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinyadan mohon ijin kepada ibunya agar ia diperkenankan pergi menemui Rasulullah di Madinah. Ibu Uwais Al-Qarni walaupun telah uzur, merasa terharu dengan ketika mendengar permohonan anaknya. Ia memaklumi perasaan Uwais Al-Qarni seraya berkata, “pergilah wahai Uwais, anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Dan bila telah berjumpa dengan Nabi, segeralah engkau kembali pulang.”

Betapa gembiranya hati Uwais Al-Qarni mendengar ucapan ibunya itu. Segera ia berkemas untuk berangkat. Namun, ia tak lupa menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkannya, serta berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama ia pergi. Sesudah berpamitan sembari mencium ibunya, berangkatlah Uwais Al-Qarni menuju Madinah.

Uwais Ai-Qarni Pergi ke Madinah

Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya Uwais Al-Qarni sampai juga dikota madinah. Segera ia mencari rumah nabi Muhammad saw. Setelah ia menemukan rumah Nabi, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam, keluarlah seseorang seraya membalas salamnya. Segera saja Uwais Al-Qarni menanyakan Nabi saw yang ingin dijumpainya. Namun ternyata Nabi tidak berada dirumahnya, beliau sedang berada di medan pertempuran. Uwais Al-Qarni hanya dapat bertemu dengan Siti Aisyah ra, istri Nabi saw. Betapa kecewanya hati Uwais. Dari jauh ia datang untuk berjumpa langsung dengan Nabi saw, tetapi Nabi saw tidak dapat dijumpainya.

Dalam hati Uwais Al-Qarni bergolak perasaan ingin menunggu kedatangan Nabi saw dari medan perang. Tapi kapankah Nabi pulang? Sedangkan masih terngiang di telinganya pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu, agar ia cepat pulang ke Yaman, “engkau harus lekas pulang”.

Akhirnya, karena ketaatannya kepada ibunya, pesan ibunya mengalahkan suara hati dan kemauannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi saw. Karena hal itu tidak mungkin, Uwais Al-Qarni dengan terpaksa pamit kepada Siti Aisyah ra untuk segera pulang kembali ke Yaman, dia hanya menitipkan salamnya untuk Nabi saw. Setelah itu, Uwais Al-Qarni pun segera berangkat mengayunkan langkahnya dengan perasaan amat haru.

Peperangan telah usai dan Nabi saw pulang menuju Madinah. Sesampainya di rumah, Nabi saw menanyakan kepada Siti Aisyah ra tentang orang yang mencarinya. Nabi mengatakan bahwa Uwais Al-Qarni anak yang taat kepada ibunya, adalah penghuni langit. Mendengar perkataan Nabi saw, Siti Aisyah ra dan para sahabat tertegun. Menurut keterangan Siti Aisyah ra, memang benar ada yang mencari Nabi saw dan segera pulang kembali ke Yaman, karena ibunya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama. Nabi Muhammad saw melanjutkan keterangannya tentang Uwais Al-Qarni, penghuni langit itu, kepada para sahabatnya., “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia, perhatikanlah ia mempunyai tanda putih ditengah talapak tangannya.”

Sesudah itu Nabi saw memandang kepada Ali ra dan Umar ra seraya berkata, “suatu ketika apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi.”

Waktu terus berganti, dan Nabi saw kemudian wafat. Kekhalifahan Abu Bakar pun telah digantikan pula oleh Umar bin Khatab. Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Nabi saw tentang Uwais Al-Qarni, penghuni langit. Beliau segera mengingatkan kembali sabda Nabi saw itu kepada sahabat Ali bin Abi Thalib ra. Sejak saat itu setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, Khalifah Umar ra dan Ali ra selalu menanyakan tentang Uwais Al Qarni, si fakir yang tak punya apa-apa itu, yang kerjanya hanya menggembalakan domba dan unta setiap hari? Mengapa khalifah Umar ra dan sahabat Nabi, Ali ra, selalu menanyakan dia?

Rombongan kalifah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka. Suatu ketika, Uwais Al-Qarni turut bersama mereka. Rombongan kalifah itu pun tiba di kota Madinah. Melihat ada rombongan kalifah yang baru datang dari Yaman, segera khalifah Umar ra dan Ali ra mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais Al-Qarni turut bersama mereka. Rombongan kafilah itu mengatakan bahwa Uwais Al-Qarni ada bersama mereka, dia sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, khalifah Umar ra dan Ali ra segera pergi menjumpai Uwais Al-Qarni.

Sesampainya di kemah tempat Uwais berada, khalifah Umar ra dan Ali ra memberi salam. Tapi rupanya Uwais sedang shalat. Setelah mengakhiri shalatnya dengan salam, Uwais menjawab salam khalifah Umar ra dan Ali ra sambil mendekati kedua sahabat Nabi saw ini dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar ra dengan segera membalikkan tangan Uwais, untuk membuktikan kebenaran tanda putih yang berada di telapak tangan Uwais, seperti yang pernah dikatakan oleh Nabi saw. Memang benar! Tampaklah tanda putih di telapak tangan Uwais Al-Qarni.

Wajah Uwais Al-Qarni tampak bercahaya. Benarlah seperti sabda Nabi saw bahwa dia itu adalah penghuni langit. Khalifah Umar ra dan Ali ra menanyakan namanya, dan dijawab, “Abdullah.” Mendengar jawaban Uwais, mereka tertawa dan mengatakan, “Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya?” Uwais kemudian berkata, “Nama saya Uwais Al-Qarni”.

Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais Al-Qarni telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, ia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan Ali ra memohon agar Uwais membacakan do'a dan istighfar untuk mereka. Uwais enggan dan dia berkata kepada Khalifah, “saya lah yang harus meminta do'a pada kalian.”

Mendengar perkataan Uwais, khalifah berkata, “Kami datang kesini untuk mohon doa dan istighfar dari anda.” Seperti yang dikatakan Rasulullah sebelum wafatnya. Karena desakan kedua sahabat ini, Uwais Al-Qarni akhirnya mengangkat tangan, berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar ra berjanji untuk menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais untuk jaminan hidupnya. Segera saja Uwais menampik dengan berkata, “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi.”

Fenomena Ketika Uwais Al-Qarni Wafat

Beberapa tahun kemudian, Uwais Al-Qarni berpulang ke rahmatullah. Anehnya, pada saat dia akan dimandikan, tiba-tiba sudah banyak orang yang berebutan untuk memandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafani, di sana pun sudah ada orang-orang yang menunggu untuk mengkafaninya. Demikian pula ketika orang pergi hendak menggali kuburannya, disana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika usungan dibawa menuju ke pekuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusungnya.

Meninggalnya Uwais Al-Qarni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak kenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais Al-Qarni adalah seorang fakir yang tidak dihiraukan orang. Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, disitu selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu.

Penduduk kota Yaman tercengang. Mereka saling bertanya-tanya, “siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais Al-Qarni? bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir, yang tak memiliki apa-apa, yang kerjanya sehari-hari hanyalah sebagai penggembala domba dan unta? Tapi, ketika hari wafatmu, engkau menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Agaknya mereka adalah para malaikat yang diturunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamanmu.”

Berita meninggalnya Uwais Al-Qarni dan keanehan-keanehan yang terjadi ketika wafatnya telah tersebar ke mana-mana. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya, siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni. Selama ini tidak ada orang yang mengetahui siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni disebabkan permintaan Uwais Al-Qarni sendiri kepada Khalifah Umar ra dan Ali ra, agar merahasiakan tentang dia. Barulah di hari wafatnya mereka mendengar sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi saw, bahwa Uwais Al-Qarni adalah penghuni langit.

Subhanallah
Share:

GAMBARAN RUMAH RASULLULLOH SAW

BEGINI KIRANYA RUMAH ITU
'Umar menangis menyaksikan tubuh yang berbaring miring itu. Lelaki tinggi besar itu tertunduk miris menyaksikan punggung Sang Kekasih Allah tergurat bilur bekas tertekan pelepah kurma yang jadi alas peraduannya.
Sosok agung itu terjaga, tersenyum, dan berkata, "Mengapa engkau menangis ya Ukhayya?"
"Aku teringat Kisra Persia dan Kaisar Romawi", sahut 'Umar sambil menyeka airmatanya, "Mereka duduk bertelekan di atas bantal-bantal lembutnya pada singgasana bermahligai, sementara pelayan hilir bergilir tak henti melayani keperluannya."
"Sedang engkau Ya Rasulallah, sedang engkau..", 'Umar tercekat nyaris tak dapat melanjutkan ucapannya, "Engkau di sisi Allah jauh lebih mulia daripada mereka semua."
Sang Nabi tersenyum kemudian bersabda, "Tidakkah engkau rela wahai 'Umar, mereka mendapatkan dunia sedangkan akhirat menjadi bagian kita?"
Maka sekira 10 tahun kemudian, 'Umar murka ketika para sahabat dipelopori 'Abdurrahman ibn 'Auf berupaya untuk menambah fasilitas bagi Sang Amirul Mukminin. Ibunda kita Hafshah yang ditugasi untuk menyampaikan hal itu, kena semprot Sang Khalifah.
"Hai Hafshah", hardiknya, "Sungguh engkau lebih tahu seperti apa keadaan Rasulullah padahal dia lebih mulia daripada bapakmu. Dan Khalifahnya, Abu Bakr, hidup dalam keadaan yang serupa benar dengan teladannya. Adapun kalian, celaka kalian, kalian berusaha memisahkan aku dari dua orang sahabat yang amat kucinta.. Demi Allah, aku takkan mengubah cara hidupku sampai berjumpa Allah dan kedua kekasihku!"
Maafkan kami ummatmu Ya Rasulallah; yang selalu mengokohkan pondasi bagi dunia di dalam hati, dan membangunnya tinggi-tinggu dengan angan-angan tiada henti..



Share:

KALENDER PUASA TAHUN 2016

KALENDER PUASA TAHUN 2016

Ungu : puasa senin-kamis
Orange: puasa ayyamul bidh
Biru: puasa ramadhan
Putih: haram berpuasa
Biru muda: puasa arafah
Hijau: puasa tasuu'a dan puasa asyura
Share:

Saturday, December 26, 2015

UNTUKMU BIDADARIKU

----- UNTUKMU BIDADARIKU--------
Bidadariku...
Suatu saat aku kan datang untukmu
Bukan sbg pangeran gagah yg berkuda putih
Bukan sbg pujangga yg membawa sejuta puisi
Ku kan datang menjemputmu dgn kesederhanaan yg kumiliki
Untuk menuju naungan ridhoNya


Bidadariku...
Aku memang tak selembut Abu Bakar Assiddiq
Aku memang tak sebijak Umar bin Khattab
Aku memang tak sedermawan Utsman bin Affan
Aku memang tak sepintar Ali bin Abi Tholib
Aku memang tak segagah Khalid bin Walid
Tapi kan ku coba jadi imam yg terbaik untukmu
Dari dunia sampai di syurga nanti

Bidadariku...
Kau adalah tulang rusukku yg hilang
Kau adalah pelita hatiku
Kau adalah calon permaisuriku di syurga nanti
Kembalilah padaku
Jadikanlah aku manusia yg utuh dan sempurna
Wahai gadis berjilbab yg anggun

Bidadariku...
Ku tahu kau secerdas Aisyah
Ku tahu kau setegar Fatimah
Ku tahu kau setegas Khafshah
Meski kau tak seberani Khadijah, yg melamar Rasullullah lebih dulu
Tapi aku yakin dibalik ketakberanianmu
Tersimpan sejuta makna untuk pangeranmu esok

Bidadariku...
Jagalah izzahmu, jagalah iffahmu
Dekatkanlah dirimu padaNya
Bukan untukku, tapi untukmu
Hingga aku datang dengan gagah dihadapan orang tuamu kelak
Aamiiin....
Share:

Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia

Menurut neurolog sekaligus Kabid Pemeliharaan Peningkatan Intelegensia Kesehatan Depkes RI, Adre Mayza, SpK (K) bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia saat ini ada di urutan ke 109 dari 179 negara. "Artinya sudah miskin, bodoh, sakit, sombong pula," ujar Adre. Padahal sebentar lagi Indonesia akan memasuki tantangan milenium 3 yang merupakan era competitive intelligence.
Share:

KEISTIMEWAAN RAMADHAN

Dari Kitab Duratun Nasihin
Karya Ustman Bin Hasan Bin Ahmad Sukr al-Khaubawae

Bab KEISTIMEWAAN RAMADHAN Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa dia berkata :
Nabi Muhammad SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan.

Kemudian Beliau SAW menyampaikan :
Seorang Muslim yang melaksanakan Sholat Tarawih dari Malam Pertama hingga Malam Terakhir (Ke-29 atau 30), maka Fadhilah (Kebaikan) yg ALLOH sediakan baginya pada tiap malam adalah:1. Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.

2. Dan pada malam kedua, ia diampuni dan juga kedua orang tuanya (diampuni dosa-dosanya), jika keduanya mukmin.

3. Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, karena ALLOH telah mengampuni dosamu yang telah lewat.”

4. Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).

5. Pada malam kelima, ALLOH Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah (Nabawi) dan Masjidil Aqsha.

6. Pada malam keenam, ALLOH Ta’ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.

7. Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa AS dan kemenangan Beliau atas Fir’aun dan Haman.

8. Pada malam kedelapan, ALLOH Ta’ala memberinya apa yang pernah ALLOH berikan kepada Nabi Ibrahin as

9. Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada ALLOH Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi Muhammad SAW

10. Pada Malam kesepuluh, ALLOH Ta’ala mengkaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.

11. Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.

12. Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.

13. Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.

14. Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka ALLOH membebaskannya dari Hisab pada hari kiamat.

15. Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.

16. Pada malam keenam belas, ALLOH tetapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam Surga.

17. Pada malam ketujuh belas, ALLOH berikan padanya pahala seperti pahala para Nabi.

18. Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba ALLOH, sesungguhnya ALLOH ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”

19. Pada malam kesembilan belas, ALLOH mengangkat derajat-derajatnya dalam Surga Firdaus.

20. Pada malam kedua puluh, ALLOH memberikannya pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).

21. Pada malam kedua puluh satu, ALLOH membangunkan untuknya sebuah gedung dari cahaya.

22. Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.

23. Pada malam kedua puluh tiga, ALLOH membangunkan untuknya sebuah kota di dalam surga.

24. Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh 24 (duapuluh empat) doa yang dikabulkan.

25. Pada malam kedua puluh lima, ALLOH Ta’ala membebaskannya dari azab kubur.

26. Pada malam keduapuluh enam, ALLOH mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.

27. Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati Shiroth pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.

28. Pada malam keduapuluh delapan, ALLOH mengangkat baginya 1000 (seribu) derajat dalam surga.

29. Pada malam kedua puluh sembilan, ALLOH memberinya pahala 1000 (seribu) haji yang diterima.

30. Dan pada malam ketiga puluh, ALLOH berfirman : “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”
Share:

DOA YANG TERTUNDA

Tertundanya saat pengabulan setelah doamu bertubi-tubi, janganlah membuat kamu berputus asa. Allah menjamin terkabulnya doa sesuai apa yang Dia pilih untukmu, bukan menurut pilihanmu sendiri; dan pada waktu yang Dia kehendaki bukan pada saat yang kamu mau.

Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahim dan tidak tergesa-gesa."
Seorang sahabat bertanya; 'Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan; 'Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan'. Setelah itu, ia merasa putus asa dan tidak pernah berdoa lagi. (HR Muslim)
Share:

BETAPA RABUNNYA MATA HATI INI

Kesungguhanmu untuk mengejar sesuatu yg telah dijamin pasti untukmu (berupa rizki duniawi) dan kelalaianmu dari menekuni apa yg menjadi tanggungjawabmu (berupa pengabdian ibadah kepadaNya), adalah bukti atas rabunnya mata hatimu. (AL - HIKAM)
Share:

Mengacu pada Kebaikan Alloh

Siapa yang menjelaskan sesuatu dengan acuan kebaikan dirinya, maka dia akan terdiam oleh kesalahannya. Dan siapa yang menjelaskan sesuatu dengan mengacu pada kebaikan Alloh bagi dirinya, maka ia tidak akan terdiam meskipun melakukan kesalahan ....
Share:

Wujud Alloh Menyebabkan Adanya Alam

Betapa jauh perbedaan antara orang yg berdalil bahwa wujud Allah menyebabkan adanya alam, dgn yg berdalil bahwa adanya alam menunjukkan adanya Allah.
Orang yg berdalil dgn wujudnya Allah itu mengerti betul bahwa kebenaran adalah bagi pemiliknya, sehingga ia menetapkan segala perkara dari wujud asalnya. sedang yg berdalil dgn alam utk wujudnya Allah adalah karena tidak adanya wushul kepadaNya. Betapa tdk, bilakah Allah itu ghaib sehingga diperlukan bukti utk mengetahui wujudNya ? Dan bilakah Dia itu jauh sehingga benda-benda alam perlu mengantarkan kepadaNya ? (Kitab Al - Hikam)
Share:

Perbedaan Premium, Pertamax dan Pertamax Plus

1.PREMIUM
Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia. Premium di Indonesia dipasarkan oleh Pertamina dengan harga yang relatif murah karena memperoleh subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88. Pada umumnya, Premium digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda motor, motor tempel, dan lain-lain.
Premium
1. Menggunakan tambahan pewarna dye
2. Mempunyai Nilai Oktan 88
3. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak
2.PERTAMAX
Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax, seperti halnya Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik).
Pertamax
1. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.
2. Untuk kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection dan catalyc converters.
3. Menpunyai Nilai Oktan 92
4. Bebas timbal
5. Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
6. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
3.PERTAMAX PLUS
Pertamax Plus adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina. Pertamax Plus, seperti halnya Pertamax dan Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi, dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax Plus merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax Plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters.
Pertamax Plus
1. Telah memenuhi standart WWFC
2. BBM ini ditujukan untuk kendaraan yang bertehnologi tinggi dan ramah lingkungan
3. Menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers dan catalytic converters.
4. Tidak menggunakan timbal, alias tanpa timbal.
5. Mempunyai Nilai Oktan 95
6. Toluene sebagai peningkat oktannya
7. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
Perbandingan angka oktan antara Premium, Pertamax dan Pertamax Plus:
Pertamax Plus (Oktan= 95) Kompresi= 10:1 – 11:1,
Pertamax (Oktan= 92) Kompresi= 9:1 – 10:1,
Premium (Oktan= 82) Kompresi= 7:1 – 9:1
Ciri fisik yang membedakan antara Premium, Pertamax dan Pertamax Plus:
Premium warna Kuning,
Pertamax warna Biru,
PertamaxPlus warna Merah
Tips untuk memilih BBM yang tepat untuk kendaraan kita adalah penggunaan angka oktan yang harus disesuaikan dengan tekanan kompresi kendaraan kita. Semakin tinggi kompresinya maka sebaiknya menggunakan BBM berangka oktan tinggi. Jadi, untuk kendaraan berkompresi dibawah 9:1 masih dapat menggunakan premium namun untuk kendaraan dengan kompresi 9,1:1 sampai 10:1 sebaiknya menggunakan pertamax atau sejenisnya dan kendaraan dengan kompresi 10,1 keatas sebaiknya menggunakan pertamax plus atau sejenisnya.
Kendaraan dengan spesifikasi bahan bakar Pertamax jika menggunakan Premium, maka performa mesin dan umur pakai mesin menurun.
Kendaraan dengan spesifikasi bahan bakar Premium jika menggunakan Pertamax, maka tidak berpengaruh besar pada performa mesin dan suhu mesin lebih panas.
Penggunaan kadar oktan yang tidak sesuai maka dapat menyebabkan piston menjadi bolong. Contohnya jika mobil keluaran tahun 2000 menggunakan oktan 88.
Perbedaan lainnya ada pada bau Pertamax yang lebih tajam lantaran menggunakan trik aromatic. Enggak hanya itu Pertamax juga lebih cepat menguap dibanding premium. Jika disulut api Pertamax akan lebih cepat menyambar ketimbang premium. Tapi jika dalam ruang bakar, Premium justru lebih mudah meledak (autoignition) dibanding Pertamax.
Penggunaan jenis bahan bakar apa pun harus disesuaikan dengan kebutuhan mesin agar didapat hasil yang optimal, efektif dan efesien.
Berikut daftar bahan bakar motor dan mobil sesuai rasio kompresi :
a.motor
YAMAHA
Vega-R (9.3:1) Pertamax
Vega-ZR (9.3:1) Pertamax
Mio (8.8:1) Premium
Jupiter (9.0:1) Premium
F1ZR (7.1:1) Premium
RX-KING (6.9:1) Premium
YT 115 (7.2:1) Premium
RZR (7:01) Premium
Nouvo (8.8:1) Premium
Crypton (9.0 : 1) Premium
Yamaha Alfa (7.2 : 1) Premium
Yamaha RXZ (7.0 : 1) Premium
Jupiter-Z (9.3:1) Pertamax
Jupiter MX-135LC (10.9:1) Pertamax Plus
Scorpio-Z (9.5:1) Pertamax
VIXION (10.4:1) Pertamax/pertamax plus
Majesty 125 (11:01) Pertamax Plus
Scorpio (9.5:1) Pertamax
SUZUKI
Satria FU (10.2:1) Pertamax/pertamax plus
Shogun New FL125 Series (9.6 : 1) Pertamax
Shogun FD125 X (9,5 : 1) Pertamax
Thunder 125 (9.2 : 1) Premium/Pertamax
Spin 125 (9.6:1) Pertamax
SkyWave 125 (9.6 :1) Pertamax
KAWASAKI
Kawasaki Blitz R 53 mm x 50.6mm 111 cc 9.3 : 1 (Pertamax)
Kawasaki Athlete 56 mm x 50.6mm 124.6 cc 9.8 : 1 (Pertamax)
Kawasaki Ninja 250 62 mm x 41.2mm 2x 250 cc 11.5 : 1 (Pertamax Plus)
Kawasaki KLX 250 72 mm x 61,2mm 249cc 11 : 1 (Pertamax Plus)
Kawasaki Ninja RR 150 7.2 : 1 (Premium)
Kawasaki Kaze 9.3 : 1 (Pertamax)
HONDA
Honda GL 100 52 x 49.5mm 105.1 cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda GL Max 56.5 x 49.5mm 124.1 cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda GL Pro 61.0 x 49.5mm 144.7cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda Supra 50.0 x 49.5mm 97.1 cc 8.8 : 1 (Premium)
Honda Tiger 63.5 x 62.2 mm 196.9cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda Megapro 63,5 x 49,5 mm 156.7cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda CS-1 58 x 47,2 mm 124.7 cc 10.7 : 1 (Pertamax Plus)
Honda Supra PGM FI 52,4 x 57,9 mm 124.8cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda Blade 50 x 55,6 mm 109.1 cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda Vario 10, 7:1 (Pertamax Plus)
Honda CBR 150 R 11:1 ( Pertamax Plus)
Honda Beat 125 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda Scoopy 108 cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda Absolute Revo 110 cc 9 : 1 (Premium)
b.mobil :
Suzuki
Swift 9,5:1 Pertamax
Grand Vitara 10,5:1 Pertamax Plus
Grand Escudo XL-7 9,5:1 Pertamax
Escudo 2.0 9,3:1 Premium/Pertamax
Escudo 1.6 9,5:1 Pertamax
Baleno 9,5:1 Pertamax
Aerio 9,5:1 Pertamax
APV 9,0:1 Premium/Pertamax
Karimun 8,8:1 Premium
Katana 8,8:1 Premium
Carry 1.5 8,9:1 Premium
Carry 1.0 8,9:1 Premium
Carry 1.3 9,0:1 Premium
Esteem 1.6 GT 9,5:1 Pertamax
Side Kick 8,9:1 Premium
SX-4 10,5:1 Pertamax Plus
Honda
Jazz I-Dsi 10,4:1 Pertamax/Pertamax Plus
Jazz V-Tec 10,1:1 Pertamax/Pertamax Plus
City I-DSi 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
City V-Tec 10,1:1 Pertamax/Pertamax Plus
Stream 1.7 9,5:1 Pertamax
Stream 2.0 9,4:1 Pertamax
Toyota
Starlet XL 1.000 cc 9,3:1 Premium/Pertamax
Starlet SE 1.3 9,5:1 Pertamax
Twin Cam 9,5:1 Pertamax
Great Corolla 9,5:1 Pertamax
Avanza 11:1 Pertamax Plus
Yaris 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Innova 2.0 9,8:1 Pertamax
Innova 2.7 9,7:1 Pertamax
Rush 10:1 Pertamax/Plus
Alphard 2400 cc 9.8 : 1 Pertamax
Alphard 3500 cc 10.8 : 1 Pertamax Plus
Nissan
X-Trail 2.0 9,9:1 Pertamax
Terano 8,3:1 Premium
Livina 1.5L 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Livina 1.8L 9,9:1 Pertamax
Sentra Genesis 9,3:1 Pertamax
Cefiro 9,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Daihatsu
Xenia EJ (vvti) 11:1 Pertamax Plus
Terios 10,0:1 Pertamax/Pertamax Plus
Taruna EFI 9,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Sirion 10,0:1 Pertamax/Pertamax Plus
Ceria 9,5:1 Pertamax
Mitsubishi
Eterna DOHC 9,8:1 Pertamax
Eterna SOHC 8,5:1 Premium
Lancer DOHC 10,5:1 Pertamax Plus
Share:

KENAPA HARUS BERDEBAT SOAL ROKOK ???


Banyak orang jika dilarang berhenti merokok selalu mengeluarkan argumen-argumen dan alasan agar mereka tetap bisa merokok. Hal ini wajar saja krn candu rokok telah meracuni otak mereka sehingga segala daya upaya mereka lakukan agar tetap dapat merokok. Padahal sama sekali kita ga pernah melarang mereka utk merokok hanya mengajak mereka utk berhenti merokok. kalaupun diikuti Alhamdulillah, klo pun ga itu jg hak mereka. Beberapa argumen yg paling sering saya terima diantaranya:
1. Merokok mati, ga merokok jg mati. jadi mending merokok sampai mati ???
Anak kecil jg tahu kalau tiap manusia pasti bakal mati biarpun dia tdk merokok. tp apa kita sbg manusia ga ada usaha sama sekali buat menjaga kesehatan dgn tidak merokok salah satu caranya. Hidup ini amanah dari T
uhan, kita hrs bersyukur dgn menjaga dan menggunakannya sebaik-baiknya.
2. Kakek saya sampai umur 90 tahun masih tetap sehat padahal dia merokok ?
Orang dahulu beda dgn jaman skrg. orang dl sedikit terpapar polusi, kemana-mana jalan kaki, makanannya jg ga neko-neko lbh byk sayur ama buah. Nah org skrg kmn2 naik motor, olahrga aja ga pernah, semua dimakan, plusi jg dmn-mn baik air, tanah, udara, jd kemungkinan kena penyakit jg lbh besar. (Tambahan: Sebagian besar perokok tetap terkena dampak negatifnya, baik dampak yg besar seperti kanker maupun dampak lain yang lebih kecil, hanya segelintir yang tidak. Tidak setiap anak2 yg bermain2 di tengah jalan raya akan tertabrak kendaraan, tapi apakah ada orang tua yg mengizinkan anaknya bermain sembarangan di tengah jalan raya dgn alasan blm tentu celaka dan beralasan bahwa ajal di tangan Allah?)
3. kalau rokok ga ada, petani tembakau bisa tambah miskin ?
Perlu diketahui bahwa org yg ga pny kebun tembakau aja jg bs hidup layak, bahkan byk petani selain tembakau jg bs hidup lbh sukses. Jadi jgn takut ga ada kerjaan jika pabrik rokok harus tutup.
4. Negara akan rugi jika pabrik rokok ditutup karena cukai dari rokok cukup besar ?
Justru negara lbh rugi jika org msh merokok, krn saat ini pemerintah sedang menggaungkan pengobatan gratis bagi masyarakat tidak mampu. Nah padahal sekitar 80% perokok Indonesia justru berasal dari keluarga tidak mampu. Berapa byk org sakit jantung, paru-paru, kanker, stroke yg disebabkan krn rokok ?? justru beban pemerintah menjadi jauh lbh besar ketimbang penghasilan dari cukai rokok krn harus menanggung biaya pengobatan Gratis bagi mereka.
5. Ini hidup gue, terserah gue mau merokok, itu bukan urusan elo ? uang-uang gw, bukan rokok mencuri.
Kita ini peduli sama kamu, bukan kita mau melarang. kita cm ga mau km sakit krn rokok, krn kita ini tahu benar penyakit yg ditimbulkan akibat rokok. Kita tiap hari bertemu dgn pasien2 yg sekarat krn sesak nafas, kena stroke, harus menjalani kemoterapi akibat kanjker, dimana itu semua akibat kebiasaan mereka merokok sebelumnya.
6. Gw ngerokok kan ga ganggu situ ?
Kata siapa ga ganggu, coba tanya org sebelah kamu pas ngerokok pasti klo diberikan keberanian mereka akan berteriak. Bang-bang !!!! jangan ngerokok disini donk !!! Perlu kamu tahu bahwa mereka yg tak merokok jg berisiko besar utk terkena penyakit akibat rokok krn mereka menjadi perokok pasif.
7. Ngerokok emang boros, tp nyatanya byk yg ga ngerokok jg hidupnya tetap melarat ?
Rejeki, hidup dan mati itu udah ada yg atur. Rejeki byk sedikit ga tergantung dari kita ngerokok atau ngga'. Tapi cb berpikir klo km hidup udah susah ditambah harus mengeluarkan uang utk merokok bukannya hdp km akan semakin susah. harusnya uang bs dibelikan susu bt anak, beras bt makan malah habis bt rokok. Emg rokok itu bs bikin km kenyang ??? Oke mungkin km kenyang. tp ap tega lihat anak kelaparan, kurang gizi, istri kesusahan?
8. Gw susah mau berhenti merokok, udah nyoba tp gagal terus ?
Asalkan ada niat pasti BISA!!!! secara narkoba yg nyatanya sifatnya lbh adiktif/ bikin nyandu aja org bisa sembuh. Seharusnya rokok jg bisa!!! yg ptg kembali pd niat demi kesehatan, dan demi org2 yg mencinbtai dan peduli dgn kita.
9. Kalo sakit ya berobat, gw pny uang kok buat berobat ?
Bukankah lbh baik mencegah daripada mengobati ? iya klo diobati nanti sembuh, nah klo malah bablas. Penyakit kanker, jantung, stroke, saat ini menjadi penyakit yg menyebabkan kematian tertinggi. Kondisi penyakit tersebut semakin diperberat apa bila anda adalah seorang perokok.
10. Gw ngerokok tp gw tetep bs pny anak, kehidupan seksual gw jg baik-baik aja dan jauh dari impotensi ?
Ga semua org trus jadi mandul/impoten gara2 ngerokok, tp semua itu ada prosesnya. Terutama terjadinya impotensi yg biasanya kebanyakan diderita oleh mereka yg berumur 40 thn keatas. Hal ini biasanya dipicu dari timbulnya penyakit tertentu seperti jantung dan diabetes dimana penyakit ini semakin diperberat jika anda merokok.
Semoga bermanfaat ^^ Like n Share ya ^^
Share:

Janganlah Bersedih

Janganlah bersedih saat ada seseorang yg membencimu di dunia, karena masih banyak orang yg menyayangimu. NAMUN, Bersedihlah saat Allah membencimu di akhirat, karena tdk akan ada seorangpun yg menyayangimu.... (Imam Ghozali)
Share:

JANGAN MENGHINA ORANG LAIN

JANGAN MENGHINA ORANG LAIN
Janganlah kamu menghina orang lain. ketahuilah, bahwa apa yang nampak olehmu tidak selalu buruk. "Jadilah orang yang mengganggap baik orang baik, dan menganggap diri sendiri masih dalam kekurangan. "


Janganlah engkau membenci seseorang hanya karena dia pernah berbuat salah kepadamu.
Ingatlah kebaikannya, agar engkau mudah utk memaafkannya.
Share:

Kiai Jamal dan Tragedi Makkah

== Kiai Jamal dan Tragedi Makkah ==
Saat keperluan wawancara, saya mendapatkan “bonus” sudut pandang di luar yang telah disepakati. Beliau seakan ingin menyadarkan kita terkait tragedi “crane” di Masjidil Haram.
“Apakah tragedi di Makkah itu adalah musibah? Jangan menganggap bahwa Saudi Arabia dan penduduknya itu baik semua,” katanya.
“Wong kiblat Saudi Arabia adalah Amerika,” tandas Kiai Jamal.
Lalu beliau membacakan sebuah hadits yang menandaskan bahwa ada 6 kalangan yang akan masuk neraka sebelum dihisab.
Pertama adalah pejabat yang memerintah dengan kelalimannya.
Kedua, bangsa Arab dengan fanatik butanya.
Ketiga, orang yang berjalan dengan sifat kecongkaannya.
Keempat, pengusaha atau pedagang dengan khianatnya.
Kelima, orang kampung dengan kebodohannya.
Keenam, ulama dengan hasudnya.
Penjelasan agak panjang diulas oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumiddin juz 3 halaman 184.
Khusus poin 2, Kiai Jamal terus mengurai.
Mengapa Saudi tidak mendukung Palestina? Para pengungsi Syuriah justru mendapat suaka dari negara Eropa seperti Jerman, Inggris, Spanyol dan yang lain. Mana keberpihakan negara Timur Tengah?
Dalam pandangan Kiai Jamal, betapa roda ekonomi Saudi Arabia demikian dahsyat. Andaikata mau, mestinya Saudi Arabia menggunakan mata uang Euro agar dolar bisa tertekan. Tapi itu tidak dilakukan negara setempat.
2 jam bersama kiai “spesialis kitab Hikam” ini demikian bermakna. Saudi Arabia adalah tanah bertuah, dan tonggak bagi perkembangan Islam. Namun bagi Kiai Jamal, saat membicarakan negara tersebut hendaknya jangan tersandera dengan masa lalu.
Kaum muslimin harus kritis, namun jangan kehilangan kesantunan dalam memberikan catatan.
Terimakasih dan salam ta'dzim, KH M Djamaluddin Ahmad.
Share:

JAWABAN PARA ILMUWAN DENGAN 8 PERTANYAAN IMAJINASI

--JAWABAN PARA ILMUWAN DENGAN 8 PERTANYAAN IMAJINASI--
1) Bagaimana jika bumi berukuran 2 kali lebih besar?
-> Jika diameter bumi yang 2 kali lipat menjadi sekitar 16.000 kilometer, massa planet akan meningkat 8 kali, dan gaya gravitasi di planet ini akan menjadi 2 kali lebih kuat. Semua tanaman dan hewan yang saat ini ada akan runtuh karena beratnya sendiri 2 kali lipat, dan spesies gempal akan muncul.
2) Bagaimana jika ada spesies lain berteknologi lebih maju dari manusia?
-> Jika bumi memiliki spesies lain sebagai pembuat teknologi seperti kita, kita mungkin akan terkunci dalam pertempuran terus-menerus untuk supremasi. Jika setelah ratusan ribu tahun tidak ada yang menang, kita akan mulai beradaptasi dengan membutuhkan sumber daya yang terpisah, dan akan untuk mengabaikan atau tidak menyapa satu sama lain.
3) Bagaimana jika sebuah asteroid raksasa belum menyapu bersih dinosaurus?
-> Jika asteroid yang datang jutaan tahun lalu tidak jadi ke bumi, dinosaurus kemungkinan besar masih memerintah bumi. Menurut data, dinosaurus mendominasi selama 160 juta tahun sebelum bumi dibersihkan oleh meteor. Para peneliti telah berspekulasi bahwa kecerdasan "dinosauroids" mungkin telah berevolusi di tempat manusia, berdasarkan ukuran otak yang relatif besar mungkin akan muncul spesies trodontid, yang mirip burung predator.
4) Bagaimana jika semua orang di bumi melompat sekaligus?
-> Jika semua 7 miliar dari kita ramai berdekatan dan melompat, kita akan membuat bumi bergerak hanya seperseratus dari jari-jari atom tunggal per detik. Ketika mereka mendarat, bumi akan bergerak kembali pada tempatnya.
5) Bagaimana jika tidak ada bulan di bumi?
-> Pasang air laut dihasilkan oleh bulan yang terbentuk ketika bulan mengorbit dekat ke bumi. Tanpa itu, kehidupan mungkin tidak pernah muncul, atau makhluk hidup akan memiliki pola perilaku yang sangat berbeda untuk mengatasi hari dan perubahan iklim ekstrem yang akan ada di bumi yang tak berbulan.
6) Bagaimana jika manusia 2 kali lebih cerdas?
-> Jika manusia 2 kali lebih cerdas seperti kita sekarang, para ahli pikir kita akan lebih terpenuhi dalam skala individu, serta lebih sehat, lebih tampan dan kurang agama. Tetapi orang-orang masih akan memiliki beragam kepribadian, dan masyarakat secara keseluruhan mungkin sama bertentangan seperti saat ini.
7) Bagaimanakah jika manusia memiliki mata seperti elang?
-> Jika Anda dapat memindahkan mata Anda seperti layaknya elang, Anda bisa melihat seekor semut merangkak di tanah dari atap sebuah bangunan lantai 10. Anda bisa melihat ekspresi wajah pemain basket 'dari kursi cadangan terjauh sekalipun dalam arena. Objek langsung yang sejalan dengan Anda akan saling berhadapan akan dimunculkan membesar, dan semuanya akan berwarna lebih terang.
8) Apa yang akan terjadi jika Anda menembak pistol di ruang angkasa?
-> Senjata bisa menembak di angkasa, dan ini memungkinkan untuk semua jenis skenario yang tidak masuk akal. Jika Anda berada di ruang vakum antara galaksi, menarik pelatuk akan mengirimkan dan peluru Anda dari tempatnya semula kearah yang dituju selamanya. Jika Anda menembak pistol di tata surya, peluru Anda akan terjebak ke arah matahari atau salah satu planet raksasa. Dan jika Anda menembak pistol ke arah cakrawala sambil berdiri di sebuah gunung di bulan, secara teoritis, Anda akan menembak diri sendiri di belakang.
Source:
Answers to questions you've long wondered about, and some you never thought to ask.
livescience.com
Share:

Takutlah pada Allooh

Barang siapa takut kepada Allah, maka Allah akan membuat segala sesuatu yg ada disekitarnya takut kepadanya. (Umar bin Khattab)

Pesan Rosullulloh SAW :
1. Takutlah kpd Allah, baik dalam kondisi sepi atau dalam keramaian.
2. Tetaplah bersikap sederhana, meskipun km dalam kondisi miskin atau kaya.
3. Berlakulah adil, meskipun km dalam kondisi senang atau marah.
Share:

Puasa dan Keutamaan Rajab


Bulan Rajab adalah bulan ke tujuh  dari bulan hijriah (penanggalan  Arab dan Islam). Peristiwa Isra Mi’raj  Nabi Muhammad  shalallah ‘alaih wasallam untuk menerima perintah salat lima waktu diyakini terjadi pada 27 Rajab ini.
Bulan Rajab juga merupakan salah satu bulan haram atau muharram yang artinya bulan yang dimuliakan. Dalam tradisi Islam dikenal ada empat  bulan haram, ketiganya secara berurutan  adalah: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan satu bulan yang tersendiri,  Rajab.
Dinamakan bulan haram karena pada bulan-bulan tersebut orang Islam dilarang mengadakan peperangan. Tentang bulan-bulan  ini, Al-Qur’an menjelaskan:
“ Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”

Hukum Puasa Rajab
Ditulis oleh al-Syaukani, dalam Nailul Authar, bahwa Ibnu Subki meriwayatkan dari Muhammad bin Manshur al-Sam’ani yang mengatakan bahwa tak ada hadis yang kuat yang menunjukkan kesunahan puasa Rajab secara khusus. Disebutkan juga bahwa Ibnu Umar memakruhkan puasa Rajab, sebagaimana Abu Bakar al-Tarthusi yang mengatakan bahwa puasa Rajab adalah makruh, karena tidak ada dalil yang kuat.
Namun demikian, sesuai pendapat al-Syaukani, bila semua hadis yang secara khusus menunjukkan keutamaan bulan Rajab dan disunahkan puasa di dalamnya kurang kuat dijadikan landasan, maka hadis-hadis Nabi yang menganjurkan atau memerintahkan berpuasa dalam bulan- bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab itu cukup menjadi hujjah atau landasan. Di samping itu, karena juga tidak ada dalil yang kuat yang memakruhkan puasa di bulan Rajab.
Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah bersabda “Puasalah pada bulan-bulan haram (mulia).” (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad). Hadis lainnya adalah riwayat al-Nasa’i dan Abu Dawud (dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah): “Usamah berkata pada Nabi Muhammad Saw, “Wahai Rasulallah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya’ban. Rasul menjawab: ‘Bulan Sya’ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh kebanyakan orang.'”
Menurut al-Syaukani dalam Nailul Authar, dalam bahasan puasa sunnah, ungkapan Nabi, “Bulan Sya’ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan kebanyakan orang” itu secara implisit menunjukkan bahwa bulan Rajab juga disunnahkan melakukan puasa di dalamnya.
Keutamaan berpuasa pada bulan haram juga diriwayatkan dalam hadis sahih imam Muslim. Bahkan  berpuasa di dalam bulan-bulan mulia ini disebut Rasulullah sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan. Nabi bersabda : “Seutama-utama puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan-bulan al-muharram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan  Rajab).
Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulum al-Din menyatakan bahwa kesunnahan berpuasa menjadi lebih kuat jika dilaksanakan pada hari-hari utama (al-ayyam al-fadhilah). Hari- hari utama ini dapat ditemukan pada tiap tahun, tiap bulan dan tiap minggu. Terkait siklus bulanan ini Al-Ghazali menyatakan bahwa Rajab terkategori al-asyhur al-fadhilah di samping dzulhijjah, muharram dan sya’ban. Rajab juga terkategori al-asyhur al-hurum di samping dzulqa’dah, dzul hijjah, dan muharram.
Disebutkan dalam  Kifayah al-Akhyar, bahwa bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah Ramadan adalah bulan- bulan haram yaitu dzulqa’dah, dzul hijjah, rajab dan  muharram. Di antara keempat bulan itu yang paling utama untuk puasa adalah bulan al-muharram, kemudian Sya’ban. Namun menurut Syaikh Al-Rayani, bulan puasa yang utama setelah al-Muharram adalah Rajab.
Terkait hukum puasa dan ibadah pada Rajab, Imam Al-Nawawi menyatakan “Memang benar  tidak satupun ditemukan hadits shahih mengenai puasa Rajab, namun telah jelas dan shahih riwayat bahwa Rasul saw menyukai puasa dan memperbanyak ibadah di bulan haram, dan Rajab adalah salah satu dari bulan haram, maka selama tak ada pelarangan khusus puasa dan ibadah di bulan Rajab, maka tak ada satu kekuatan untuk melarang puasa Rajab dan ibadah lainnya di bulan Rajab” (Syarh Nawawi ‘ala Shahih Muslim).
Hadis Keutamaan Rajab
Berikut beberapa hadis yang menerangkan keutamaan dan kekhususan puasa bulan Rajab:
  • · ________ Diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah shalallahu ‘alahi wassalam memasuki bulan Rajab beliau berdo’a:“Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin Malik)
  • “Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan.”
  • Riwayat al-Thabarani dari Sa’id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana  berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya…..”
  • “Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut”.
  • Riwayat (secara mursal) Abul Fath dari al-Hasan, Nabi Muhammad Saw bersabda: “Rajab itu bulannya Allah, Sya’ban bulanku, dan Ramadan bulannya umatku.”
  • Sabda Rasulullah SAW lagi : “Pada malam mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?”Maka berkata Jibrilb a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau di bulan Rajab ini”.

Mengamalkan Hadis Daif Rajab
Ditegaskan oleh Imam Suyuthi dalam kitab al-Haawi lil Fataawi bahwa hadis-hadis tentang keutamaan dan kekhususan puasa Rajab tersebut terkategori dha’if (lemah atau kurang kuat).
Namun dalam tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah sebagaimana biasa diamalkan para ulama generasi salaf yang saleh telah bersepakat mengamalkan hadis dha’if dalam konteks fada’il al-a’mal (amal- amal utama).
Syaikhul Islam al-Imam al-Hafidz al- ‘Iraqi dalam al-Tabshirah wa al- tadzkirah mengatakan:
“Adapun hadis dha’if yang tidak maudhu’ (palsu), maka para ulama telah memperbolehkan mempermudah dalam sanad dan periwayatannya tanpa menjelaskan kedha’ifannya, apabila hadis itu tidak berkaitan dengan hukum dan akidah, akan tetapi berkaitan dengan targhib (motivasi ibadah) dan tarhib (peringatan) seperti nasehat, kisah-kisah, fadha’il al-a’mal dan lain- lain…..”.
Share:

MARHABAN YAA ROMADHON

Beberapa tips utk menyambut datangnya bulan suci romadhon...
1. Bacalah surat Al-Fath 3 kali saat masuk malam pertama bulan romadhon abis magrib, karena barang siapa yg membaca surat Al-Fath di awal malam bulan romadhon, maka Allah akan menjaga nafsunya selama bulan romadhon, memudahkan kebaikannya selama bulan romadhon, & memanjangkan umurnya hingga ketemu bulan romadhon berikutnya, aamiiin.....
2. Biasakan utk membaca :
اللَّهُمَّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
اللهم إني أسئلك رضاك والجنة
وأعوذبك من سخطك والنار
menjelang berbuka puasa & setelah selesai sholat malam....
3. Biasakan utk membaca Al-Qur'an selama bulan romadhon, karena Rosullullah bersabda : "Syurga itu rindu kepada empat golongan, yaitu orang yang membaca Al-Qur'an, orang yang puasa di bulan Ramadhan, orang yang menjaga lisan, dan orang yang memberi makanan kepada yang kelaparan".
4. Biasakan utk mengucapkan niat abis magrib, karena sesuai dgn madzhab imam Syafi'i batasnya niat itu sampai fajar, barang siapa yg lupa utk mengucapkan niat, maka ia diharuskan menahan nafsunya sampai magrib tiba (sbg penghormatan terhadap orang yg berpuasa) meskipun tdk dihitung puasanya.

semoga ilmu di atas bisa bermanfaat utk kita semua & semoga kita bisa dihindarkan dari golongan yg disabdakan Rosullulloh “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” Aamiiin.....
Share:

"SIAPA YANG MENYAMBUNG SILATURRAHIM BERARTI DIA TELAH BERJALAN MENUJU SYURGA"

Rasullulah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk dan ketika Dia telah menyempurnakan ciptaanNya, maka bangkitlah si rahim seraya berkata : tempat aku berdiri ini apakah tempat orang meminta perlindungan (kpd Mu) dari al-qatiah (mereka yg memutuskan ikatan persaudaraan). Allah berfirman : Benar, apakah engkau tidak rela jika Aku memberikan rahmat kpd orang yg menyambung ikatan persaudaraan (silaturrahim) dan Aku memutus rahmat kpd orang yg memutus ikatan persaudaraan? si rahim menjawab : ya Tuhanku, aku rela. Allah berfirman : itulah tempat yg layak bagimu, kemudian Rasullulah SAW bersabda : kalau kalian mau baca firman Allah dlm surat Muhammad : 22-24 :
هَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ
Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? mereka itulah yg dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka. Maka apakah mereka tdk memperhatikan Al-Qur'an atau hati mereka terkunci. (HR. Muslim : 4634 ; Bukhari : 5528 ; Ahmad : 8017)

Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan Mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang Itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam). (QS. Ar-Ra'du : 25)
Rasullulah SAW bersabda : Rahim itu tergantung di arsy serta berkata : barangsiapa menyambung pada rahim (silaturrahim), Allah akan menyambung rahim (rahmat & nikmatNya kpdnya), dan barang siapa memutus rahim (qati'u rahim) Allah akan memutus rahim kpdnya. (Shahih Jami'us Shoghir i / 664 : 3549)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَحْرَى أَنْ يُعَجِّلَ اللهُ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوْبَةَ فِي الدُّنْيَا مَعَ مَا يُدَّخَرُ لَهُ فِي اْلآخِرَةِ مِنَ الْبَغْيِ وَقَطِيْعَةِ الرَّحِمِ
“Tidak ada dosa yang Allah swt lebih percepat siksaan kepada pelakunya di dunia, serta yang tersimpan untuknya di akhirat selain perbuatan zalim dan memutuskan tali silaturahmi” (HR Tirmidzi) (Shahih Jami'us Shoghir i / 994 : 5704)
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ (رواه البخاري ومسلم)
Dari Anas bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Barangsiapa ingin dilapangkan baginya rezekinya dan dipanjangkan untuknya umurnya hendaknya ia melakukan silaturahim.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasullulah SAW bersabda : Sebaik-baik kebaktian adalah seseorang yang menyambung tali persahabatan dengan orang-orang yang disenangi bapaknya, setelah bapaknya wafat (HR. Muslim)
Share:

Sejarah Syam'un Al-Ghazi (Samson)

(Sejarah seorang pejuang Allah yang bernama Syam'un Al-Ghazi (samson) dan hubungannya dengan Asal Mula Pahala Ibadah 1000 Bulan/Lailatul Qadar)
Mengapa lebih baik dari 1000 bulan? Atau, mengapa 1000 bulan? Atau adakah kisah tentang 1000 bulan?
Kisah tentang 1000 bulan, berawal dari seorang Nabiyullah yang bernama Nabi Syam’un al-Ghazi as. Nabi dari kalangan Bani Israil. Beliau adalah hakim ketiga terakhir pada zaman Israel kuno.
Nabi Syam’un al-Ghazi As, memiliki beberapa nama; dalam bahasa Arab, beliau disebut dengan Syamsyawn atau Syam'un. dalam bahasa Ibrani, disebut Šimšon; sedangkan dalam bahasa Tiberias, disebut Šhimšhôn; lalu dalam Alkitab Nasrani,disebut Samson. Nama Syam’un sendiri artinya "yang berasal dari matahari”, sedangkan al-Ghozi, artinya “yang berasal dari Ghazi” (Ghaza,Palestina sekarang).
Suatu ketika Nabi Muhammad saw, Berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. Nabi Muhammad SAW, terlihat tersenyum sendiri, lalu ditanya oleh para sahabatnya “Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah”" Beliau menjawab, “Diperlihatkan kepadaku dihari akhir, ketika seluruh manusia dikumpulkan dipadang mah’syar, ada seorang Nabi yang membawa pedang dan tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Syam'un”.
Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam’un Al Ghozi AS, beliau adalah Nabi yang berasal dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi. Nabi Sam’un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Nabi Syam’un al-Ghozi as. adalah seorang pahlawan berambut panjang yang memiliki kemukjizatan dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana. Syam’un memiliki senjata semacam pedang yang terbuat dari tulang rahang unta bernama Liha Jamal, dengan pedang itu dia dapat membunuh ribuan orang kafir. Siapapun musuh yang berhadapan dengannya, pasti akan hancur dengan pedang ajaibnya. Tidak hanya itu, bahkan ketika dia merasa haus dan lapar, dengan perantara pedangnya pula Allah memberikan makanan dan minuman.
Syam'un seorang muslim dan seorang yang ahli ibadah yang sangat disegani oleh kaum kafir. Sudah tak terhitung lagi orang kafir yang mati di tangannya. Selain itu, Syam'un juga ahli ibadah dan tercatat ia sanggup beribadah selama 1000 bulan dengan shalat malam dan siangnya berpuasa, dimana selama 1000 bulan tak pernah lepas dari shalat malam dan siangnya selalu berpuasa.
Samson adalah seorang pembela agama tauhid (meng Esa kan 1 tuhan / ALLAH), berperang melawan kaum kafir selama 1000 bulan, hanya berbekal tulang dagu unta sebagai senjata, tidak memiliki senjata lain. Setiap kali menghantam kaum kafir dengan janggut untanya, terbunuhlah banyak kaum kafir dalam jumlah yang tidak terhitung.
فَإِذاَ عَطَسَ يَخْرُجُ مِنْ مَوْضِعِ الأَسْناَنِ ماَءُ عَذَبٍ فَيَشْرِبَهُ , وَإِذاَ جاَعَ يَنْبُتُ مَنْهُ لَحْمٌ فَيَأْكُلَهُ , فَكاَنَ عَلَى هَذاَ كُلَّ يَوْمٍ حَتَّى مَضَى مِنْ عُمْرِهِ أَلْفَ شَهْرٍ وَهِىَ ثَلاَثُ وَثَمَانُوْنَ سَنَةً وَأَرْبَعَةُ أَشْهُرٍ , فَعَجَزَ الكُفاَرُ عَنْ رَدِّهِ , فَقاَلُوْا ِلإِمْرَأَتِهِ وَهِىَ كاَفِرَةٌ إِنّاَ نُعْطِيْكِ أَمْواَلاً كَثِيْرَةً إِنْ قَتَلْتِ زَوْجَكِ , قاَلَتْ أَناَ لاَأَقْدِرُ عَلَى قَتْلِهِ
Dengan hanya bersenjatakan tulang rahang seekor unta yang di bentuk menyerupai sebuah pedang pendek yang tajam, Nabi berperang melawan bangsa yang menentang Allah SWT, dengan penuh keberanian dan selalu dapat mengalahkan mereka. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam’un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil. Menghadapi kesaktian Nabi Syam’un al-Ghozi as, membuat para kafirun kewalahan. Mereka mencari jalan untuk bisa menundukkannya. Dengan segala kehebatannya itu, ia dibenci oleh para musuh, terutama dari golongan orang kafir. Akhirnya, dibuatlah rencana untuk membunuh Syam’un. Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam’un. Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam’un Ghozi, akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah. Akhirnya ide licik-pun ditemukan. Mereka menawarkan hadiah berupa uang dan perhiasan yang berlimpah kepada istri Nabi (Istri samson), dengan syarat ia bersedia melumpuhkan suaminya. Istri Nabi yang ternyata seorang kafir, sangat tergiur oleh hadiah itu. Mereka kemudian memanfaatkan Istri Syam’un, untuk ikut membantu membunuh Syam’un. Sam’un Ghozi AS terpedaya oleh isterinya dan dikhianati istrinya sendiri dan pada akhirnya istrinya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Setelah dirayu dengan imbalan yang menggiurkan, sang istri mengiyakan ajakan kaum kafir untuk membunuh Syam’un suaminya sendiri karena ada iming-iming harta benda yang banyak, si istri akhirnya mau melakukan kejahatan itu.
فَقاَلُوْا نُعْطِيْكِ حَبْلاً شَدِيْداً فَشَدِّى بِهِ يَدَيْهِ وَرِجْلَيْهِ فىِ نَوْمِهِ وَنَحْنُ نَقْتُلُهُ , فَشَدَتْهُ المَرْأَةُ فىِ نَوْمِهِ فاَسْتَيْقَظَ فَقاَلَ مَنْ شَدَّنِى ؟ فَقاَلَتْ شَدَدْتُ ِلأَجْرِبَكَ فَجَدَبَ يَدُهُ فَقَطَعَ الحَبَلُ , ثُمَّ جاَءَ الكُفاَرُ بِسِلْسِلَةٍ فَشَدَتْهُ المَرْأَةُ بِهاَ فاَسْتَيْقَظَ , فَقاَلَ مَنْ شَدَّنِى ؟ قاَلَتْ أَناَ شَدَدْتُ ِلأَجْرِبَكَ فَجَدَبَ يَدُهُ فَقَطَعَ السِّلْسِلَةُ
Maka orang kafir memberikan ide agar dia mengikat tangan dan kaki Syam’un sewaktu tidur, untuk kemudian akan dibunuh dengan beramai-ramai.
Para pembesar2 Kafir berkata,
"Kami akan memberimu seutas tali kuat, ikatlah tangan dan kakinya ketika dia tidur, nanti setelah itu kamilah yang bertindak untuk membunuhnya."
Pada hari pertama
Istri Syam'un gagal karena ketiduran yang disebabkan karena suaminya terlalu lama mengerjakan shalat malam. Lama waktunya itu sehingga membuat istri Syam'un tak kuasa menahan kantuk yang amat sangat. Memang Syam'un tidurnya hanya sedikit saja dalam semalam. Dimana malam-malamnya hanya dipergunakan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Keesokan harinya, istri Syam'un lapor kepada kaum kafir quraisy bahwa dia belm berhasil mengikat tangan dan kaki suaminya. Mereka tidak mempermasalahkan hal ini.
Pada hari kedua
Istri Syam'un berhasil mengikat suaminya ketika tidur dengan seutas tali yang kuat. Tatkala Syam'un bangun dan ingin beribadah kepada Allah SWT, ia terkejut karena kedua kakinya terikat.
"Wahai istriku, siapakah yang mengikatu dengan tali ini?" tanya Syam'un kepada istrinya.
"Aku yang mengikat, hanya sekedar mengujimu sampai sejauh mana kekuatanmu," ujar istrinya.
Syam’un dengan mudah dapat melepaskan tali yang mengikatnya dengan satu ucapan doa.Kemudian Syam'un lalu bergegas menuju tempat peribadatannya. Maka gagallah rencana pembunuhan pada hari kedua itu. Namun, setelah itu, musuh-musuh kafir datang lagi dengan membawa rantai dan istri Syam'um siap mengikat suaminya lagi pada keesokan malamnya.
Pada hari ketiga
Istri Syam'un di hari ketiga itu berhasil lagi mengikat suaminya dengan rantai yang diberikan oleh orang-orang kafir quraisy.
"Wahai istriku, siapakah yang mengikatku kali ini?" tanya Syam'un dengan nada agak marah ketika bangun dari tidur.
"Aku yang mengikatnya, sekedar untuk mengujimu," jawab istrinya.
Namun, dengan sekali hentakan Syam’un dapat menghancurkan rantai tersebut.
Rahasia Kekuatan Syam'un
Lalu Syam'un segera menarik tangannya dan memotong rantai itu. Kemudian istrinya pun segera membujuk suaminya agar mau menceritakan rahasia kekuatan tubuh yang dimiliki suaminya. Akhirnya Syam'un bercerita juga, jika sebenarnya ia adalah seorang wali dari sekian banyak WALIYULLAH yang hidup di dunia ini.
Sam’un berkata “Wahai istriku aku wali diantara wali kekasih Allah, segala perkara dunia ini tidak ada yang sanggup mengalahkan diriku, aku punya rambut panjang ini, ketahuilah bahwa tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkanku dalam perkara dunia kecuali rambutku ini," jelas Syam'un.
Syam'un memang memiliki rambut yang panjang dan panjangnya digambarkan bahwa ujung rambutnya akan menyentuh tanah saat Syam'un berdiri.
Karena sudah mengetahui kelemahan suaminya, akhirnya pada saat syamun tidur mulailah istrinya mengikat tangan Syam'un dengan 4 helai rambutnya dan mengikat pula kakinya dengan 4 helai rambut milik Syam'un, sementara ia tetap dalam tidurnya.
Setelah bangun, Syam'un bertanya,
"Wahai istriku, siapakah yang mengikatku ini?"
"Aku, untuk mengujimu," jawab istrinya yang mulai ketakutan.
Setelah itu Syam'un berusaha dengan sekuat tenaga untuk melepaskan ikatan itu, namun dia tidak berdaya untuk memotongnya. Si istri langsung saja memberitahukan kepada kaum kafir tentang hal ini. Nabi Syam’un al-Ghozi as lalu dibawa ke istana kehadapan raja para kafirun. lalu diikat pada tiang utama istana dan dipertontonkan kepada khalayak istana. Mulailah mereka memotong kedua telinga, bibir, kedua tangan dan kakinya. Tidak hanya itu, Nabi juga disiksa dengan dibutakan kedua matanya, Mereka menyiksa Nabi dengan tujuan agar beliau mati secara perlahan-lahan. Istrinya yang jahat, ikut pula menyaksikan penyiksaan tersebut tanpa rasa belas kasihan.
Astaghfirullah sungguh biadab orang kafir.
Pertolongan Allah SWT Datang
Begitu hebatnya siksaan tersebut, membuat Allah SWT lewat perantaraan malaikat jibril berbicara dengan suaranya yang hanya bisa didengar oleh Nabi Syam’un al-Ghozi as, “Hai Syam’un apa yang engkau inginkan, Aku akan menindak mereka.”
Nabi menjawab, “Ya Allah, berikanlah kekuatan kepadaku hingga aku mampu menggerakkan tiang istana ini, dan akan kuhancurkan mereka dengan kekuatan dari Allah !. Bismillah. La haula wa la quwwata illa billah!
Do’a Nabi Syam’un al-Ghazi as diKabulkan Allah SWT. Allah SWT memberi kekuatan kepada Syam'un yang kekuatannya tidak bisa dibayangkan dan melebihi kekuatan dari rambutnya sendiri. Maka dengan seizin Allah, Nabi Syam’un al-Ghazi as. menggoyangkan tiang istana tersebut, Syam'un hanya beringsut sedikit saja, putuslah tali rambut itu bahkan dan tiang itupun rubuh menimpa raja bersama seluruh khalayak istana termasuk istrinya yang durhaka dan orang-orang yang telah menyiksanya. tiangnya juga ikut roboh dan hancur lebur. istana yang dijadikan tempat pembantaian itu juga turut hancur dan atapnya menimpa orang-orang kafir dan semuanya mati. Begitu juga dengan istrinya, juga ikut tertimpa reruntuhan gedung istana raja kafir. Mereka semua mati tertimpa reruntuhan bangunan istana dan terkubur didalamnya. Hanya Syam’un sendiri yang selamat, lalu Allah mengembalikan seluruh anggota badan yang telah terpotong dan menyembuhkan segala sakitnya.
فَبَعْدَ ذَلِكَ عَبَدَ اللهَ أَلْفَ شَهْرٍ مَعَ قِياَمِ لَيْلِهاَ وَصِياَمِ نَهاَرِهاَ , فَضَرَبَ بِالسَّيْفِ فىِ سَبِيْلِ اللهِ
Setelah peristiwa itu, Nabi Syam’un al-Ghozi as. bersumpah kepada Allah SWT akan menebus semua dosanya dengan berjuang menumpas semua kebatilan dan kekufuran selama 1000 bulan tanpa henti. Nabi menyibukkan diri dalam beribadah kepada Allah. Malam hari dilalui dengan memperbanyak shalat malam, sedangkan siangnya beliau berpuasa. Nabi menjalankan ibadahnya selama seribu bulan hingga ajalnya tiba.
Setelah mendengar kisah Nabi Syam’un al-Ghozi as, para sahabat Nabi Muhammad saw menangis terharu, bertanya sahabat kepada Nabi Muhammad SAW. “Ya Rasullulah, tahukah baginda akan pahalanya?”
Jawab Rasulullah, “Aku tidak mengetahuinya.”
فَأَنْزَلَ اللهُ جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ بِهَذِهِ السُّوْرَةِ (القَدْرِ) وَقاَلَ ياَمُحَمَّدْ أَعْتَيْطُكَ وَأُمَّتَكَ لَيْلَةَ القَدْرِ العِباَدَةُ فِيْهاَ أَفْضَلُ مِنْ عِباَدَةِ سَبْعِيْنَ أَلْفِ شَهْرٍ
Setelah Rasulullah selesai berkisah, Allah SWT menyuruh Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad dan menurunkan Surat Al Qadr.
"Hai Muhammad, Allah memberi Lailatul Qadar kepadamu dan umatmu, ibadah pada malam itu lebih utama daripada ibadah 1000 bulan," ujar Malaikat Jibril.
Allah SWT berfirman: Surat Al-Qadar ayat 1-5:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ٢
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ٣
تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ ٤
سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ٥
Artinya:
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
2. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?
3. malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.
Mendengar berita itu, Rasulullah SAW menyuruh sahabat-sahabatnya untuk berburu malam Lailatul Qadar agar mendapatkan pahala seperti yang Allah AWT berikan kepada Waliyullah Syam'un Al-Ghazi.
Apabila fajar telah terbit di malam qadar, maka malaikat Jibril berkata: Wahai para malaikat, kumpul kemari dan kumpul kemari.., Para malaikat Ya Jibril apa yang Allah perbuat untuk kaum muslimin di malam ini dari ummat Nabi Muhammad SAW ? Jibril Sesungguhnya Allah memandang kepada mereka dengan penuh kasih sayang, Allah memaafkan serta ngampuni dosa-dosa mereka, kecuali empat kelompok. Para malaikat Siapa empat kelompok itu ? Jibril Pertama, orang yang membiasakan diri minum arak, mabuk-mabukan. Kedua, Orang yang durhaka kepada orang tua. Ketiga, orang yang memutus silaturrahmi. Keempat, orang yang bertengkar, yaitu pertengkaran dengan sesama yang belum damai dalam jangka waktu tiga hari. Subhanallah..., Maha suci ALLAH.
sumber:
-DurrAtun Nasihin" pada Bab Lailatul Qadr.
-kitab Muqasyafatul Qulub.
-Kitab Qishashul Anbiyaa (Al-Imam Ghazali).
Share:

AMALAN YANG DITOLAK

Orang yg melakukan 4 amalan, tanpa adanya peningkatan amal kebaikan, berarti menunjukkan bukti bahwa amalnya ditolak :
1. Setelah berjihad / berjuang di jalan Alloh tp tdk bisa meningkatkan amal baiknya...
2. Sehabis melakukan puasa romadhon, tp tdk bisa meningkatkan amal baiknya...
3. Sepulang menunaikan ibadah haji, tp tdk bisa meningkatkan amal baiknya...
4. Sesudah sembuh dr sakit, tp tdk bisa meningkatkan amal baiknya, berarti dosanya blm bisa tertebus...
Abu Nadlrah (kitab Tanbihul Ghofilin)
Share:

Nasehat Hasan Basri

📃 Nasehat Hasan Basri:
1. Aku tahu rizqiku tidak akan diambil orang lain, karena itu hatiku selalu tenang.
2. Aku tahu amalku tidak akan dikerjakan orang lain, karena itulah aku sibuk beramal shaleh.
3. Aku tahu الله Ta'ala selalu memerhatikanku,karena itulah aku malu jika الله melihatku sedang dalam maksiat.
4. Dan aku tahu kematian itu sudah menungguku, karena itulah aku selalu menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan الله........
Share:

Klasifikasi Ilmu Menurut Imam Al-Ghazali Sebagai Asas Pendidikan Islam

Pendahuluan
Prof. Syaed Muhammad Naquib al-Attas menjelaskan tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan intelektual, dan keseimbangan jiwa individu peserta didik yang lebih baik, bukan saja sebagai warga negara, akan tetapi menjadi manusia bagi dirinya sendiri .
Idealnya pendidikan memberikan andil besar dalam memberi solusi terhadap krisis kemanusiaan yang kini melanda kehidupan. Mulai pendidikan, kita ingin menghasilkan manusia yang jujur, bersemangat, pekerja keras, tidak malas, berani, kreatif, cinta kebersihan, toleran dan sebaginya.
Namun pada kenyataanya, akhir-akhir ini pendidikan terasa mandul dalam mencetak manusia seutuhnya sebagaimana tujuan pendidikan pada awalnya. Orientasi pendidikan hanya berkutat pada pencapaian kesuksesan kehidupan bermasyarakat dan ekonomi saja. Di sisi lain, kerusakan moral semakin meningkat. Mulai dari merebaknya pergaulan bebas dan perzinahan, narkoba, tawuran antar pelajar sampai pada taraf pembunuhan. Berita tentang kenakalan peserta didik setiap hari menjejali mata dan telinga kita.
Dampak modernisasi dan paradigm dikotomis dalam dunia pendidikan membuat manusia mengedepankan aspek kogniti dari pada aspek afektif dan psikomotorik; pendidikan yang terlampau mengutamakan kecerdasan intelektual, ketrampilan dan pancaindra, dan kurang memperhatikan kecerdasan emosional, spiritual, sosial dan berbagai kecerdasan lainnya menyebabkan out put dan out come pendidikan parsial.
Pendidikan yang terlalu kognitif telah mengubah orientasi belajar parasiswa menjadi semata-mata meraih nilai tinggi. Hal ini cenderung mendorong peserta didik untuk mengejar nilai dengan tidak jujur, seperti mencontek, menjiplak dan sebagainya. Sistem pendidikan seperti ini membuat manusia berpikir secara parsial dan dikotomis.
Padahal, pada hakikatnya pendidikan dualisme ini tidak dikenal dalam dunia pendidikan Islam. Hal ini terbukti dengan kehadiran para ulama’ dahulu sekaligus menjadi ilmuwan semisal Al-Kindi merupakan seorang filsuf sekaligus agamawan. Ibn Sina, selain ahli dalam bidang kedokteran, filsafat, psikologi, dan musik, beliau juga seorang ulama. Al-Khawarizimi adalah ulama yang ahli matematika. Ibn Rusyd, seorang faqih yang mampu menghasilkan karya magnum opus-nya Bidayat Al-Mujtahid, yang mampu mensinergikan filsafat dan ilmu fiqh,Ibn Khaldun dikenal sebagai ulama peletak dasar sosiologi modern dalam magnum opus-nya Al-Muqaddimah, yang sampai sekarang banyak ahli yang mengkajinya baik dari dari kalangan ummat Islam maupun para orientalisme.
Imam al-Ghazali, walaupun belakangan popular karena kehidupan dan ajaran sufistiknya, sebenarnya beliau telah melalui berbagai bidang ilmu yang diketahuinya, mulai dari ilmu fiqh, kalam, falsafah, hingga tasawuf.
Meski begitu dalam satu karya al-Ghazali tidak melulu membahas satu bahasan keilmuan saja namun berbagai ilmu terkadang dibahas dalam satu kitab. Semisal Ihya’ Ulumuddin. Dalam kitab tersebut membahas tentang konsep ilmu, konsep Aqidah, fiqh dan lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa al-Ghazali adalah seorang representatif ulama’ integral dengan keilmuanya.
Pandangan terhadap fenomena pendidikan di atas memberikan inspirasi pada penulis untuk menguraikan pentingnya konsep klasifikasi ilmu al-Ghazali sebagai azaspendidikan Islam.

Biografi Imam al-Ghazali
Nama lengkapnya Abu Hamid bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad al-Ghazali al-Thusi. Beliau lahir pada tahun 450 H/1058 M , di desa Ghazlah Thabran, wilayah Khurasan Iran.
Al-Ghazali dikenal sebagai sosok intelektual muslim yang cerdas, brilian, tawadhu, bijaksana, sangat mencintai dan haus terhadap ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, al-Ghazali digelari sebagai Hujjatul Islam, karena kepiawaiannya dan keahliannya dalam berbagai disiplin ilmu (multi disipliner).
Ayahnya seorang sufi yang saleh dengan profesi menjadi pemintal wol. Al-Ghazali pertama belajar Alqur'an langsung dari ayahnya. Sepeninggal ayahnya, al-Ghazali beserta saudaranya, Ahmad dititipkan pada teman ayahnya, Ahmad bin Muhammad bin ar-Razikani, seorang sufi besar untuk dibimbing dan dipelihara.
Kemudian, oleh kawan ayahnya itu, al-Ghazali dimasukkan ke sebuah sekolah. Ditempat ini, al-Ghazali belajar ilmu fiqh kepada Yusuf an-Nassaj yang juga seorang sufi. Setelah tamat, ia melakukan pelajarannya ke Kota Jurjan
Beberapa tahun kemudian, ia pergi ke Naisabur dan belajar kepada Imam al-Juwauini, yang dikenal ImamHaramain, seorang tokoh aliran Asy'ariyyah.Al-Ghazali kemudian dipercaya untuk menggantikan al-Juwaeni mengajar setiap kali gurunya berhalangan.Dari Naisabur, ia pindah ke Muaskar dan berkenalan dengan Nidzhamul Mulk, Perdana Menteri Bani Saljuk.
Nidzhamul Mulk mengangkat al-Ghazali sebagai pengajar pada tahun 1091 M. di Madrasah Nizhamiyyah, Baghdad yang didirikan oleh Nizhamul Mulk sendiri. Di kota inilah al-Ghazali menjadi terkenal, halaqah pengajiannya semakin ramai. Disamping mengajar, beliau juga menyusun makalah-makalah yang isinya membantah pikiran-pikiran golongan batiniah, golongan filosof dan lain-lain.
Pada tahun 1095 M, al-Ghazali meninggalkan kedudukan yang terhormat di Baghdad, menuju Mekah. Hal ini al-Ghazali lakukan karena ia tertimpa keragu-raguan tentang kegunaan pekerjaannya, sehingga ia terkena penyakit yang tidak bisa diobati psiko theraphy. Kemudian untuk beberapa waktu al-Ghazali menetap di Damaskus, mengisolir diri, merenung, membaca, menulis dan berkontemplasi sebagai seorang sufi. Di puncak menara mesjid Jami’ Damaskus, al-Ghazali memperoleh kesempurnaan tashawwuf-nya. Pada tahu yang sama, beliau mengarang sebuah kitab yang munomental hingga saat ini, kitab Ihya’ Ulumuddin .
Al-Ghazali tinggal di Damaskus kurang lebih dua tahun. Ditempat ini pula al-Ghazali memiliki banyak kesempatan menulis karya ilmiah. Karena desakan para penguasa, dalam hal ini Muhammad saudara Barkijaruq. Al-Ghazali mau kembali mengajar di sekolah Nizhamiyahdi Naisabur pada tahun 1106 M. pekerjaan ini pun hanya berlangsung dua tahun. Setelah itu, ia kembali ke Thus. Kemudian, beliau mendirikan sebuah sekolah untuk para fuqaha dan sebuah biara untuk para mutashawwifun. Beliau meninggal pada tahun 505 H/1111 M dalam usia 54 tahun di kota Thus.
Klasifikasi Ilmu al-Ghazali
Ilmu secaraumum menurut imam al-Ghazali terbagi menjadi menjadi dua klasifikasi diantaranya: ilmu muamalahdan ilmu mukasyafah. Ilmu muamalahdikelompokkan menjadi ilmu fardhlu ‘aindan ilmu fardhlu kifayah. Sedangkan ilmu fardhu 'ain itu terdiri dari ilmu syar'iyahsaja.Ilmu fardhlu kifayah itu ada yang syar’iah ada yang ilmu ghoyru syar'iyah. Yang ilmu ghoyru syar’iyah bagi menjadi tiga ada yang mahmudah, madzmumah dan ilmu mubah. Ilmu yang madzmumah bukan termasuk fardhlu kifayah.
Sebenaranya al-Ghazali masih memperinci lebih detail lagi tentang kalisifikasinya. Namun penulis menguraikan klasifikasi al-Ghazali dalam bidang-bidang pokok. Sebab hal tersebut cukup sebagai dasar azas pendidikan Islam. Pembagaian ilmu fardhlu 'ain dan fardhlu kifayah tidak sama dengan dikotomi ilmu, sebab ia hanyalah pembagaian hirarki ilmu pengetahuan berdasarkan kepada tingkat kebenarannya. Kalsifikasi al-Ghazali ini tetap harus dilihat dalam sudut pandang yang integral, dimana yang pertama merupakan azas dan rujukan bagi yang kedua.

Ilmu Muamalah
Ilmu Muamalah adalah ilmu yang daripadanya dituntut mengetahui serta mengamalkannya. Ilmu Muamalah terbagi kepada ilmu lahir yakni ilmu mengenai amalan anggota badan dan ilmu batin yakni ilmu mengenai amalan-amalan hati. Ilmu yang berjalan atas anggota- anggota badan menjadi adat dan ibadah. Sedangkan bagian batin yang berhubungan dengan keadaan hati dan akhlak jiwa terbagi menjadi tercela dan terpuji. Dengan kata lain ilmu Muamalah adalah ilmu mengenai keadaan hati yang mengajarkan nilai-nilai mulia dan melarang tindakan yang melanggar kesusilaan pribadi dan etika sosial syari’ah.
Ilmu muamalah terdiri dari ilmu fardhlu 'ain dan ilmu fardhlu kifayah. Ilmu fardhlu 'ain sendiri hanya membahas ilmu syariah. Sedangkan ilmu fardhlu kifayah memiliki 4 klasifikasi yaitu: ilmu syari'yah, ilmu ghoyru syari'yah. Ilmu ghoyru syaii'yah terbagi menjadi mahmudah, madzmumahdan ilmu mubah. Ilmu madzmumah dan ilmu mubah tidak masuk dalam tidak masuk dalam pembahasan dalam fardhlu kifayah.
Ilmu fardhu kifayah ghoyru syari'yah ialah ilmu yang bukan syari'yah namun sangat dibutuhkan terkait dengan kemaslahatan dunia. Dalam hal ini imam al-Ghazali memberikan contoh: Kedokteran(Al-Thib), Matematika (Hisab), ilmu teknik (shana’at), pertanian (al-falah), pelayaran (al-Hiyakah), politik (al-Siyasah), bekam (al-Hijamah) dan menjahit (al-Khiyath).
Al-Ghazali beralasan bahwa ilmu kedokteran penting bagi kemaslahatan masyarakat sebab ilmu kedokteran dibutuhkan dalam kesehatan.Begitu pula ilmu matematika sangat dibutukan dalam kehidupan sehari-hari semisal dalam muamalah perdagangan, pembagian waris, washiat dal lain-lainnya.Ilmu-ilmu di atas menurut al-Ghazali apabila tidak ada satu dari kelompok suatu mayarakat yang mempelajari, maka semua masyarakat yang ada mendapatkan dosa. Al-Ghazali mencontohkan apabila satu kelompok masyarakat tidak ada yang mempelajari ilmu bekam, maka banyak orang yang terkena penyakit, hal ini yang kemudian akan mempercepat kerusakan.
Para ulama’ dalam memposisikan ilmu fardhlu 'ain sesuai dengan bidangnyamasing-masing. Misal: para mutakallimun berasumsi bahwa ilmu kalam (ilmu tauhid) adalah ilmu fardhlu 'ain sebab, bagi mereka dengan ilmu kalam seseorang dapat menemukan mengetahui ketauhidan Dzat dan sifat Allah. Sementara itu para Fuqaha’ bahwa ilmu fiqh adalah ilmu fardhlu 'ain sebab dengan fiqh seseorang dapat beribadah dan mengetahui perkara halal dan haram serta mengetahui perkara yang haram dan yang halal dalam bermuamalah.
Sedang ilmu fardhlu kifayah adalah ilmu yang wajib dipelajari oleh sebagian masyarakat Islam, bukan seluruhnya. Dalam fardhlu kifayah, kesatuan masyarakat Islam secara bersama memikul tanggung jawab kefardhluan untuk menuntutnya.

Ilmu Mukasyafah
Dalam ilmu Mukasyafah, Imam al- Ghazali menjelaskan bahwa ilmu ini adalah puncak dari semua ilmu karena berhubungan dengan hati, ruh, jiwa dan pensucian jiwa. Ilmu diibaratkan seperti cahaya yang menerangi hati seseorang dan mensucikan dari sifat-sifat tercela. Dengan membuka cahaya itu, maka perkara dapat diselesaikan, didengar, dilihat dan dibaca yang pada akhirnya dapat membuka hakikat ma’rifat dengan dzatullah subhannahu wa ta’ala. Ilmu ini adalah puncak ilmu yang dimiliki para siddiqun dan muqarrabun.
Merekabisa mengetahui hakekat dan makna kenabian, wahyu, serta lafadznya malaikat, perbuatan setan kepada manusia, cara penampakan malaikat kepada Nabi,cara penyampaian wahyu kepada Nabi,mengetahui seisi langit dan bumi, mengetahui hati dan bercampurnya setan dengan malaikat, mengetahui sorga dan neraka, adzab kubur, shirath, mizan, dan hisab. Mengetahui sebuah makna pertemuan dengan Allah SWT dengan melihat wajah-Nya Yang Maha Mulia, dsb. Inilah ilmu yang tidak tertulis di dalam buku dan tidak dibicarakan kecuali ahlinya saja yang bisa merasakannya. Di lakukan dengan cara berdzikir dan secara rahasia. Ilmu ini adalah ilmu samar.

Pendidikan Islam dan Problematikanya
1. Definisi Pendidikan Islam
Istilah “pendidikan” dalam konteks Islam lebih banyak dengan menggunakan istiah “al-tarbiyyah, al-ta’lim dan al-ta’dib”. Setiap istilah ini memiliki makna yanng berbeda, karena perbedaan teks dan konteks kalimatnya, walaupun dalam hal tertentu, istilah-istilah tersebut mempunyai kesamaan.
Menurut Mushtofa al-ghaylani, tarbiyyah lebih bermakna penanaman akhlak yang mulia pada jiwa yang sedang tumbuh dengan cara memberi petunjuk nasihat, sehingga ia memiliki potensi-potensi dan kompentensi jiwa yang mantap, yang membuahkan sifat-sifat bijak, baik cinta akan kreasi dan berguna bagi tanah airnya.
Pengertian ta’lim menurut Abul Fatah Jalal sebagai proses pembentukan pengetahuan, pemahaman, pengertian, tanggung jawab dan penanaman amanah, sehingga terjadi takziyyah (penyucian) atau pembersihan diri manusia dari segala kotoran dan menjadikan diri manusia berada dalam suatu kondisi yang memungkikan untuk menerima al-hikmah serta mempelajari segala apa yang bermanfaat baginya dan yang tidak diketahui.
Ta’dib sebagai istilah yang paling mewakili dari makna pendidikan berdasarkan Al Qur’an dan Al Hadits dikemukakan oleh Syed Naquib Al Attas. Al Attas memaknai pendidikan dari hadits.
Al-Attas meng-klaim bahwa konsep ta’dib adalah konsep paling representatif mewakili pendidikan Islam, alasan al-Attas adalah “struktur konsep ta’dib sudah mencakupunsur-unsur ilmu (‘ilm), instruksi (ta’lim) dan pembinaan yang baik (tarbiyah)sehingga tidak perlu lagi dikatakan bahwa konsep pendidikan Islam adalah sebagaimana terdapat dalam tiga serangkai konsep tarbiyah, ta’lim, ta’dib.
Konsep tarbiyah pada saat ini telah mengalami reduksi dan akhirnya memiliki kesamaan arti dengan konsep pendidikan Barat. Mengingat istilah tarbiyah adalah suatu terjemahan yang jelas dari istilah “education” menurut artian Barat. Meskipun para penganjur penggunaan istilah tarbiyah terus membela istilah itu yang mereka katakan sebagai dikembangkan dari al-Qur’an, pengembangannya didasarkan atas dugaan belaka. Dengan kata lain, menurut al-Attas, hal inimengungkapkan ketidak sadaran mereka atas struktur semantik sistem konseptual al-Qur’an.

2. Problem Pendidikan Islam
Tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan Islam saat ini begitu kompleks.Diantara salahsatunya ialah Pendidikan model materialistis. Pendidikan demikian hanya menganggap pendidikan sebagai investasi rekayasa sosial yang akan membentuk kembali tatanan sosial-ekonomi. Pada akhirnya pendidikan dijadikan mobilisasi sosial-ekonomi individu atau negara.
Dominasi sikap yang seperti ini di dalam dunia pendidikan telah melahirkan patologi psiko-sosial, terutama di kalangan peserta didik dan orang tua, menurut Pof SM. Al-Attas sebagai “penyakit diploma”, yaitu usaha dalam meraih suatu gelar pendidikan bukan karena kepentingan pendidikan itu sendiri, malainkan karena nilai-nilai ekonomi dan sosial.
Disamping perencanaan yang buruk dan cara penenganan yang salah, keadaan seperti ini sebenernya bersumber dari kebingungan intelektual dan hilangnya identitas kebudayaan yang disebabkan oleh pengaruh sekularisasi yang berkesinambungan konsep negara ala Barat. Problem terberatdalamdunia Islam itu ada dua. Pertama dikotomi Ilmu, yang kemudian berdampak pada dualisme pendidikan.Yang terakhir ini adalah problem yang kedua.

Dikotomi Ilmu
Dikotomiilmu dipahami sebagai pemisahan antara ilmu dan agama yang kemudian berkembang menjadi fenomena dikotomik-dikotomik lainnya, seperti dikotomi ulama dan intelektual, dikotomi dalam dunia pendidikan Islam dan bahkan dikotomi dalam diri muslim itu sendiri (split personality) .
Meskipun dikotomi ini adalah problem kontemporer namun keberadaannya tentu tidak lepas dari proses historisitas yang panjangsehingga bisa muncul sekarang ini. Dikotomi ilmu muncul bersamaan dengan pergolakan peradaban Barat.
Dalam kajian historis, dikotomi ilmu mulai muncul bersamaan dengan masa renaissance di Barat. Berawal dari perlawanan masyarakat intelektual Barat terhadap dominasi gereja terhadap sosio-relegius dan sosio-intelektual di Eropa. Gereja kala itu melembagakan ajaran-ajaran Kristen dan mejadikannya sebagai penentu kebenaran ilmiah. Akibatnya, temuan-temuan ilmiah yang bertentangan dengan doktrin-doktrin tersebut harus dibatalkan demi supremasi gereja. Copernicus danGalileo Galilei yang dituduh murtad, bid‘ah dan atheis karena berpendapat bahwa bumi mengelilingi matahari yang bertentangan dengan doktrin agama. Maka keduannya terkena hokum Inquisisi dengan dibunuh.
Karena arus modernisasi yang tak terbendung, maka teolog Barat menafsirkan bible dengan tafsiran baru. Oleh karena itu, maka bergulirlah gagasan sekularisasi. Tafsiran baru ini menolak adanya alam agamis yang lebih bagus dari pada alam ini. Kesimpulannya, gagasan sekularisasi muncul karena ketidak sanggupan doktrin dan dogma gereja Keristen untuk berhadapan dengan peradaban Barat yang terbentuk dari bebrapa unsur. Intidari sekuresasi adalah proses pemisahan aktifitas dunia dengan agama.
Satu dari tiga komponen proses sekulerisasi telahmenjadi azas epistemology Barat yaitu pengosongan nilai-nilai rohani disenschantment of nature. Sains bisa berkembang dan maju, jika dunia ini dikosongkan dari tradisi atau. Jadi, dengan cara apa pun, semua makna-makna ruhani keagamaan ini mesti dihilangkan dari alam. Maka, ajaran-ajaran agama dan tradisi harus disingkirkan. Jadi, alam tabi’i bukanlah suatu entitas suci (divine entity).
Ketika mega komponen sekularisasi menjadi azas epistemologi Barat modern yang melahirkan dualisme epistemologi. Struktur dualisme epistemologi Barat modern telah melepaskan dirinya dari teologi, yang melepaskan fisika dari metafisika.
Dualisme epistemologi Barat sekular telah menjadi embrio lahirnya dikotomi ilmu.Untuk mendapatkan sebuah ilmu, maka pengetahuan itu harus dipisah dari hal-hal metafisik, bersumber pada panca indra dan akal. Sedangkan ilmu agama bukanlah ilmu sains karena obyek yang diteliti bukan empiris, oleh karena itu harus ada dikotomi antara ilmu saint dan ilmu agama.
Sejak saat itulah konsep ilmu yang dihasilkan oleh ilmuwan Barat tidak lepas dari pengaruh sekularisme, utilitarianisme, dan materialisme. Dampak dikotomi ilmu adalah munculnya ilmuan-ilmuan atheis semisal Ludwig Feurbach dan Charles Darwin, dan dualisme pendidikan yang kemudian menjelma dalam peribadi peserta didik yang mendua (split personality).

Dualisme Pendidikan
Dulaisme pendidikan adalah konsekwensi logis dari dikotomi ilmu Barat. Dalam kaitannya dengan pendidikan, dualisme merupakan konsep yang berhubungan dengan wujudnya dua sistem pendidikan umum dan sistem pendidikan agama yang berbeda dan keduanya tidak berintegrasi. Oleh itu, perjalanan kedua sistem pendidikan ini selalu berlawanan antara satu sama lain. Sistem pendidikan agama (tradisional) tumpuannya adalah kepada ilmu-ilmu agama, sedangkan sistem pendidikan umum (modern) lebih menumpukan kepada ilmu-ilmu yang tidak ada sangkut pautnya dengan agama (sekuler).
Secara operasional, persoalan dualisme pendidikan tersebut membawa dampak berupa pengelolaan pendidikan nasional yang tidak punya dasar pijakan yang jelas. Hal ini terjadi karena dalam pelaksanaannya pemerintah Indonesia menganut pola kolonialisme Belanda, juga merupakan refleksi dari pergumulan dua basis politik, Islam dan nasionalisme, yang sejak awal kemerdekaan tidak bisa dielakkan.
Di sini kemudian muncul dua lembaga pendidikan dalam menangani pendidikan yang ada. Pertama lembaga pendidikan umum untuk pendidikan ilmu umum yang berada di bawah naungan mentri pendidikan. Sedangakan untuk pendidikan agama, masih berada dibawah lindungan mentri agama.
Secara intelektual, persoalan muncul dengan adanya dikotomisasi kurikulum, yakni kurikulum umum dan kurikulum agama. Akibatnya, terjadi pula dikotomisasi kelulusan antar dua lembaga. Lebih parah lagi ditinjau dari sisi keahlian, adanya dikotomisasi itu seakan-akan telah menciptakan label Islam dan label non-Islam terhadap kelulusan pendidikannya. Selain itu karena masih sering lulusan madrasah mendapat perlakuan diskriminatif karena dianggap kemampuan umumnya belum setara dengan sekolah umum. Ketika masuk ke perguruan tinggi atau ke dunia kerja perlakuan diskriminatif tersebut sangat dirasakan oleh lulusan madrasah sebagai produk pendidikan Islam.


Kalsifikasi Ilmu al-Ghazali Sebagai Asas Pendidikan Islam
Dalam klasifikasi ilmu, al-Ghazali menghiraki ilmu menjadi dua bagian. Ilmu fardhlu 'ain dan ilmu fardhlu kifayah. Menurut al-Attas, apa yang dilakukan al-Ghazali ini adalah mengutamakan muatan ilmu dari pada metode sendiri. Sebab menurut al-Attas manusia memiliki sifat dualistis, bagi mereka ilmu pengetahuan yang baik adalah dapat mengakomodir kebutuhan spiritual yang permanen dan sekaligus kebutuan material dan emosional. Namun hal ini bukan berarti al-Ghazali mengabaikan metode. Bagi al-Ghazali bahwa kemuliaan sebuah ilmu ditentukan oleh buahnya dan keaslian prinsip-prinsipnya (watsaqat al-dalil wa qawwatihi), dan yang pertama itu lebih penting dari yang kedua. Sebagai contoh, walaupun tidak setepat matematika, ilmu kedokteran lebih penting bagi seseorang. Begitu juga ilmu agama, (ilmu al-din) adalah lebih mulia dari ilmu kedokteran.
Artinya kurikulum pendidikan Islam bila merujuk kepada Imam al-Ghazali sesuai dengan konsep klasifikasinya, maka pembelajaran yang diutamakan adalah dari segi konten martabat ilmu itu sendiri. Bila begitu maka isi kurikulum pendidikan Islam dimulai dengan ilmu fardhlu 'ain kemudian ilmu fardhlu kifayah.

a. IlmuFardhuAin
Ilmu fardhlu 'ain adalah ilmu yang wajib dituntut oleh semua muslim, yang berakal dan baligh. Bagi al-Attas ilmu fardhlu 'ain tidaklah ilmu pengetahuan yang kaku dan tertutup sebagaimana pengertian yang populer terjadi. Cakupan Fardhlu 'ain sangat luas sesuai dengan perkembangan dan tanggung jawab spiritual, sosial, dan profesional seseorang. Hal ini berarti bahwa mencari ilmu tingkat tinggi secara keagamaan adalah wajib dan sarana yang lebih baik untuk memperolehnya merupakan syarat mutlak, maka wajib pula menguasai ilmu-ilmu yang membantu memperoleh ilmu yang lebih tinggi tersebut.
Sebagimana definisi fardhlu 'ain, bahwa yang wajib mempelajari ilmu ini adalah bagi mereka yang berakal dan baligh, maka pendidikan ilmu fardhlu 'ain sudah dipelajari dan diamalkan ketika peserta didik mengijak masa tersebut. Menurut kholili hasib MA, pendidikan ilmu fardhlu 'ain bisa dibebankan kepada anak setingkat kelas VI Madrasah. Sebab dalam usia itu peserta didik sudah menginjak pada masa baligh sehingga beban ilmu fardhlu 'ain sudah bisa ditaklifkankepada mereka.
Bagi al-Ghazali ilmu fardhlu 'ain ilmu yang berdasakan pada wahyu meliputi: pertama: ilmu aqidah atau ilmu kalam : ilmu yang membahas Tuhan, kemudian juga ilmu tentang para Nabi. Ilmu kalam juga membahas tentang ilmu al-sam’iyat yaitu ilmu yang dijelaskan dalam nash al-Qur’an maupun as-Sunnah seperti malikat, kitab-kitab Allah, qadhla’ dan qadar Allah, mu’jizat, hari akhir, pertanyaan kubur, ni’mat dan adzab kubur, pahala dan siksa, hari kebangkitan, syafa’at Nabi saw, hari perhitungan, penimbangan amal, telaga, jembatan, surga, neraka, ‘arsy, kursy, lauh, sampai pada hidupnya para syuhada’ di dalam kubur.
Melihat betapa kompleks yang dibahas dalam ilmu kalam, serta kebutuhannya begitu urgent bagi peserta didik muslim. Maka dalam pengaplikasian terhadap kurikulum pendidikan Islam, porsi yang diberikan kepada ilmu kalam hendaknya mendapatkan porsi yang lebih banyak. Pembahasan ilmu kalam tidak sebatas peserta didik faham dan hapal akan materi pelajaran namun peserta didik harus benar-benar mampu menghayati dan memanfaatkan ilmu tersebut.
Strategial-Ghazali dalam penyampaian materi ilmu kalam bagi pemula ialah disyaratkan seorang pendidik untuk mentransfer langsung materi tersebut kepada peserta didik. Peserta didik tidak dibiarkan menela’ah ilmu kalam dengan otodidak baik memalaui bacaan, penelitian atau nash-nash dalil naqli. Sebab akal peserta didik belum mampu menyerap makna yang dikehendaki dalam teks tersebut. Dikhawatirkan kemudian menjadikan rancunya pemikiran peserta didik karena keterbatasan akal yang dimiliki dalam memahami teks secara individual. Jika hal itu mampu diaplikasikan dalam diri peserta didik, maka ilmu kalam akan menjadi dasar cara pandang (worldview) terhadap setiap realitas yang ada dengan cara pandang tauhidi.
Hirarki ilmu fardhlu 'ain yang kedua menurut al-Ghazali adalah ilmu fiqh. Menurut al-Attas ilmu fiqh merupakan ilmu prinsip-prinsip dan pengamalan Islam (Islam, Iman dan Ihsan) yang pengetahuan syariatnya adalah aspek yang penting dalam pendidikan Islam.
Dalam hal ini al-Ghazali mengelompokkan ilmu fardhlu 'aindalam ilmu fiqh diantaranya: Bersuci (Thaharah), Sholat, zakat, puasa (Shaum), dan haji, selebihnya termasuk pembahasan ilmu fardhlu kifayah. Kecuali bagi beberapa individu-individu yang kondisinya membutuhkan ilmu fiqhtersebut. Seperti misalnya; seorang peserta didik pada saat yang sama dihadapkan problem pemecahan hak waris, maka kondisi individu inilah yang menjadikan ilmu faraidhl yang pada awalnya adalah ilmu fardhlu kifayah mengalami dinamis fardhlu 'ain.
Dalam konteks aplikasi, merujuk kepada strategi pendidikan al-Ghazali. Maka ilmu Fiqh meliputi Thaharah, sholat, zakat puasa dan haji, hendaknya dimasukan kurikulum pendidikan dengan porsi lebih namun sedikit dibawah setelah ilmu kalam. Peserta didik tidak saja hanya diberikan penjelasan tentang tata cara, syarat-rukun ilmu fiqh. Namun seorang pendidik harus bisa memberikan kepada peserta didik nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalam pembelajaran ilmu fiqh tersebut. Sehingga menyadarkan peserta didik bahwa apa yang dipelajari bukan saja berkaitan dengan hal-hal kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seorang muslim yang sudah aqil-baligh, lebih dari itu peserta didik dapat menginsafi nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam ilmu fiqh tersebut.Contoh: ketika membahas tentang sholat dihubungkan denganfadhilah sholat dengan mengungkap rahasia-rahasia keistimewaan sholat berdasarkan al-Qur’an dan sunnah.
Ilmu fardhlu 'ain yang ketiga adalah al-Qur’an; membaca dan tafsirannya. Sebab al-Qur’an adalah sumber otoritas dalam ajaran Islam. Fungsi al-Qur’an bagi umat Islam adalah: sebagai tanda kerasulan Muhammad Saw dan sebagai petunjuk (Al-Baqarah: 185) yang mencakup orientasi pendidikan akidah dan akhlaq (Al-Isra’: 09), ibadah (QS. Al-Dhariyat: 56).
Al-Ghazali menekanan dalam studi al-Qur’an yang utama adalah bacaannya. Sebab dengan mempelajari bacaan adalah bagian dari menjaga kelestarian al-Qur’an. Strategi al-Ghazali dalam mengaplikasikan studi al-Qur’an ialah: pertama beliau selalu menunjukkan rahasia keutamaan (fadhlilah) membaca al-Qur’an untuk memberikan informasi kepada peserta didik bahwasanya dibalik kewajiban mempelajari al-Qur’an ada hikmah yang agung.
Strategi kedua, agar peserta didik menjaga adab ketika mempelajari al-Qur’an. Adapun tatacara bagi peserta didik dalam belajar dan mengamalkan qira’at al-Qur’an ada dua cara: dhohirdan bathin. Tata cara dhohir meliputi: kedaan qari’ (pembaca) suci dengan berwudhu’ dan bersih baik pakaian maupun tempat, mulut sebagai aktifitas membaca juga harus bersih dari makanan, mengawali dengan ta’awudz, membaca al-Qur’an dengan tartil, bila faham arti disarankan membacan dengan khusyu’memahami arti dan masih banyak lainya
Sedangkan Adab yang mengenai bathin itu, diperinci lagi menjadi arti memahami asal kalimat, cara hati membesarkan kalimat Allah, menghadirkan hati dikala membaca sampai ketingkat memperluas, memperhalus perasaan dan membersihkan jiwa. Dengan demikian, kandungan al-Qur’an yang dibaca dengan perantaraan lidah, dapat bersemi dalam jiwa dan meresap kedalam hati sanubarinya.
Ilmu fardhlu 'ain keempat bagi al-Ghazali adalah ilmu tashawwuf. Ilmu ini mempelajari tentang metafisika untuk mengetahui derajat dan sunnatullah, serta ilmu yang dengan ilmu tersebut seorang hamba dapat membersihkan penyakit hati serta dengan ilmu tashawwuf seorang hamba dapat membedakan ciri-ciri Allah dengan ciri-ciri setan.
Dalam mengaplikasikan ilmu tashawwauf pada kurikulum pendidikan Islam maka terlebih dahulu peserta didik diberikan wawasan tentang ilmu jiwa diantaranya tentang konsep diri (nafs), ruh, hati dan akal. Dalam mentrasfer ilmu keempat fakultas (nafs, ruh, aql dan qalb) harus dalam satu paket, dan memberikan penjelasan akan hubungan satu sama lainnya. Kemudian penjelasan tentang empat fakultas tersebut melibatkan ilmu fardhu kifayah biologi tentang anatomi.
Suatu strategi pendidikan yang luar bisa yang diajarkan oleh al-Ghazali sebab dengan demikian maka telah terjadi integrasi ilmu syariah dan aqliyah. Hal ini yang kemudian bisa membangun jiwa peserta didik bahwasannya konsep ilmu dalam Islam adalah integral dan sinergis, bukan dikotomi. Ini akan kami bahas pada pembahasan tersendiri.
Peserta didik harus memahami makna demi makna dari istilah, qolb, Ruh, Nafs dan aql yang masing-masing fakultas ini memilki makna secara dhohir dan bathin. Ketika memberikan pengertian dhohir, al-Ghazali menjelaskannya dengan dengan detail dengan menggunakan ilmu anatomi dan psikologi. Jadi ilmu anatomi yang merupakan bagian dari ilmu biologi dan hukumnya fardhlu kifayah, pada saat ini ia mengalami dinamisasi menjadi fardhlu 'ain, sebab dibutuhkan untuk menjelaskan ilmu tashawwuf yang merupakan ilmu fardhlu 'ain.
Penjelasan al-Ghazali tentang konsep jiwa (nafs), ruh, hati (qalb) dan aql. Dalam makna yang kedua, semua memiliki akar kesamaan dan satu sama lain saling berhubungan. Hal ini beliau katakan bahwasannya semua makna qalb, ruh, nafs dan aql adalah sama-sama bisikan Rabbani-Ruhani yang datangnya dari Allah untuk diseru kepada kebenaran.
Setelah faham tentang pengertian qalb, ruh, nafs dan aql, beserta potensi-potesinya, kemudian al-Ghazali membahas tentang melatih dan melatih hati dan mebersihkannya dari penyakit (riyadhlah al-nafsi wa tahdzi bihi). Arti Riyadhla al-Nafs adalah, Maksud dari mujâhadah dan riyâdhatun nafs dalam mendidik akhlak, menurut al-Ghazali adalah mendorong jiwa untuk melakukan amalan-amalan yang dituntut oleh akhlak yang dituntut. Maknanya, cara untuk memperbaiki jiwa adalah dengan menghilangkan berbagai kenistaan dan akhlak buruknya, serta meraih keutamaan dan akhlak-akhlak yang baik . Dalam bahasan ini meliputi fadhilah, hakikat dan cara memperoleh akhlak yang baik (husn al-khuluq).
Pendidikan tashawwuf ini harus benar-benar mendapat perhatian serius, sebab pembentukan karakter seorangmurid bersumber dari pendidikan tasawwuf. Hendaknya seorang guru dalam memberikan pelajaran ini memperhatikan perindividu peserta didiknya agar diketahui sifat-sifat negatif dominan peserta didik yang harus dibenahi. Al-Ghazali menuturkan bahwa seorang guru dalam bidang tasawwuf seperti seorang dokter, dimana ia harus mendiagnose setiap pasienya untuk mengetahui penyakit yang diderita, agar obat yang diberikan sesuai dengan penyakit pasien tersebut.
Pembersihan diri dari virus-virus hati adalah langkah utama dalam pendidikan tasawwuf sebab dengan bersihnya diri adalah syarat mendapatkan hakikat ilmu, sebab ilmu itu hidangan jamuan mulya dari Allah yang bersumber dari wahyu yang mulya pula. Oleh karenanya orang yang menerima ilmu adalah orang yang mulya dengan bersih jiwanya.
Setelah mengetahui penyakit jiwa yang bersarang di hati peserta didik, maka dilakukan pengobatan dengan menggunakan metode sesuai penyakitnya masing-masing. Pembersihan hati dari sifat buruk ini dilakukan dengan dengan bertahap hal ini agar melatih jiwa untuk berubah dari kebiasaan buruk menjadi baik.
Dalam pandangan al Ghazali, meniscayakan aspek teoritis dan praktis, dan penyembuhan hanya terjadi melalui proses yang bersifat teoritis dan praktis secara bersamaan. Teoritis berarti mempelajari dan menganalisa akhlak yang buruk, dan praktis bermakna merubah akhlak buruk tersebut dengan akhlak yang berlawanan.

b. IlmuFradhuKifayah
Adapun untuk mengaplikasikan ilmu fardhu kifayah dalam kurukulum pendidikan Islam, ilmu fardhlu kifayah untuk ilmu syariah semisal ilmu fiqh tetap satu paket dengan ilmu fiqh fardhlu 'ain, namun porsi waktu bisa dikurangi, dan pembahasan tidak se-intens pembahasan ilmu fiqh yang fardhl 'ain. Cukup bagi peserta didik hanya memahami ilmu fiqh tersebut. Begitu pula ilmu fardhu kifayah syariah yang lainnya. Sedangkan ilmu fardhlukifayah ghayru syar'iyah, semua dipelajari namun dengan porsi dan durasi waktu di bawah ilmu fardhlu 'ain.
Namun bila ternyata ilmu-ilmu fardhlu kifayah itu sekiranya dibutuhkan untuk mencapai ilmu fardhu ain, maka hukumilmu fardhu kifayah yang dibutuhkan ilmu fardhlu 'ain tersebut berubah menjadi ilmu fardhlu 'ain pula. Contoh: dalam pelajaran ilmu al-Qur’an untuk bisa memabaca al-Qur’an secara fashih maka diperlukan ilmu tajwid, karenanya ilmu tajwid menjadi ilmu fardhlu 'ain.
Tidak itu saja, ilmu fardhlu kifayah-pun mengalami dinamisasi ilmu fardhlu 'ain ketika eksistensinya diperlukan dalam kebutuhan sosial masyarakat. Contoh: ketika salah satu warga masyarakat ada yang meninggal dunia, namu tidak ada seorang-pun masyarakat yang memiliki ilmu tentang janazah, kecuali peserta didik yang ada, maka kebutuhan ilmu janazah yang dimilki peserta didik, pada awalnya ilmu fardhlu klifayah akan terkonversi menjadi ilmu fardhlu 'ain. Hal itu berlaku bagi semua ilmu fardhlukifayah, baik yang syar'iyah maupun ghayru syar'iyah.
Klasifikasi Ilmu Sebagai Aaas Pendidikan Itegral
Ilmu fardhlu kifayah sebagai azas pendidikan Islam meliputi ilmu syariah dan ilmu ghoyru syari'ah. Ilmu fardhlu kifayah syari'ah ini yang dimaksud oleh al-Ghazali adalah ilmu syariah yang selain ilmu fardhlu 'ain. Misal: ilmu fiqh selain yang masuk dalam lima rukun Islam tadi: janazah, muamalah, faraidhl, nikah, hudud, jizyah dan lain.
Adapun ilmu fardhlu kifayah yang ghoyru syar'iah meliputi ilmu kedokteran, ilmu matematika, ilmu astronomi , ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetauan alam (biologi) dan ilmu sejarah. Pengetahuan ini tidak diwajibkan kepada semua muslim kecuali dalam kasus-kasus tertentu. Akan tetapi harus ada salah satu yang mempelajarinya, bila tidak maka akan mendapatkan dosa semua serta akan menanggung akibatnya.
Adapun untuk mengaplikasikannya dalam kurukulum pendidikan Islam, ilmu fardhlu kifayah untuk ilmu fiqh tetap satu paket dengan ilmu fiqh fardhlu 'ain, namun porsi waktu bisa dikurangi, dan pembahasan tidak se-intens pembahasan ilmu fiqh yang fardhl'ain. Cukup bagi peserta didik hanya memahami ilmu fiqh tersebut. Begitu pula ilmu fardhu kifayah syariah yang lainnya dan ilmu fardhlukifayah ghayru syar'iyah, semua dipelajari namun dengan porsi dan durasi waktu di bawah ilmu fardhlu 'ain.
Namun bila ternyata ilmu-ilmu fardhlu kifayah itu sekiranya dibutuhkan untuk mencapai ilmu fardhu ain, atau tanpa ilmu fardhu kifayah, ilmu fardhu ain tidak bisa dicapai, maka hukum ilmu-ilmu fardhu kifayah yang dibutuhkan ilmu fardhlu 'ain tersebut berubah menjadi ilmu fardhlu 'ain pula. Contoh: dalam pelajaran ilmu al-Qur’an untuk bisa memabaca al-Qur’an secara fashih maka diperlukan ilmu tajwid, karenanya ilmu tajwid menjadi ilmu fardhlu 'ain.
Tidak itu saja, ilmu fardhlu kifayah-pun mengalami dinamisasi ilmu fardhlu 'ain ketika eksistensinya diperlukan dalam kebutuhan sosial masyarakat. Contoh: ketika salah satu warga masyarakat ada yang meninggal dunia, namu tidak ada seorang-pun masyarakat yang memiliki ilmu tentang janazah, kecuali peserta didik yang ada, maka kebutuhan ilmu janazah yang dimilki peserta didik, pada awalnya ilmu fardhlu klifayah akan terkonversi menjadi ilmu fardhlu 'ain. Hal itu berlaku bagi semua ilmu fardhlukifayah, baik yang syar'iyah maupun ghayru syar'iyah.
Dalam kaitannya dengan pendidikan integral berbasik klasifikasi ilmu al-Ghazali, yang dimaksud penulis ialah menjadikan konsep ilmu fardhu ain sebagai landasan dari ilmu fardhu kifayah ghoyru syar’iyah seprti ilmu biologi, matematika, ekonomi, kedokteran, piskologi, sosiologi dan lai sebagainya. Juga yang dimaksud dalam penjelasan bab kali ini adalah menggunakan ilmu ghoyru syar'iyah sebagai bagian dari metode penjelasan tentang ilmui fardhlu 'ain.
Tentunya ilmu fardhlu kifayah ghoyru syar’iyah yang menjadi mata pelajaran atau mata kuliah terlebih dahulu mengghilangkan pengaruh nilai-nilai Barat yang penuh problem dari ilmu pengetahuan dan kemudian memasukan nilai-nilai Islami di dalamnya. Hal ini perlu dilakukan karena ilmu pengetahuan kontemporer atau menurut istilah al-Ghazali ilmu fardhu kifayah ghoyru syar’iyah yang ada masih memiliki nilai-nilai Barat yang humanistik, sekuleristik dan tentunya dikotomis. Nilai-nilai yang terkandung dalam ilmu pengetahuan tersebut menurut al-Attas harus dihilangkan sebab tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam dan dapat menimbulkan bahaya pada akidah muslimin.
Langkah awal dalam pengaplikasian kalsifikasi ilmu al-Ghazali sebagai azas pendidikan integral ialah mendudukan niat mencari ilmu baik fardhlu 'ain maupun fardhlu kifayah sebagai niatan semata-mata ibadah kepada Allah. Hal ini yang telah dilakukan oleh ulama’-ulama’ salaf al-Shalih ketika meraka melakukan kegiatan aktivitas belajar mengajar. Betapa urgent sebuah niat, sampai-sampai Rasul Saw memerintahkan kepada umatnya agar setiap menata niat beribadah dalam melakukan segala kegiatan. Sabda Rasul Saw:
Artinya: Sesungguhnya Tiada lain yang dinamakan amal (shalih) itu adalah dengan berniat (amal sholih). (HR. Bukhari).
Dalam merealisasi klasifikasi sebag azas pendidikan integral yang kedua ialah menajdikan ilmu fardhu ain sebagai landasan ilmu fardhu kifayah. Ilmu biologi dalam pespektif pendidikan integral berbasik fardhu ain dapat dilihat dari contoh tentang fase embrio. Fase-fase embrio mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:
(Tahap Pre-embrionik),Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.
(Tahap Embrionik)Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai "embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.(Tahap fetus)Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahira.
Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Qur'an dengan cara yang ajaib. Hal ini telah disampaikan oleh Allah dalam QS, Azzumar: 06 :
Artinya: "... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?".
Lafadz “dhulumatin tsaalits” dalam ayat ini memberikan informasi bagi dunia kedokteran bahwa di dalam kandungan, janin memiliki tiga fase yaitu: fase pre-embrionik, fase embrionik, dan fase fetus, sebagimana penjelasan di atas.
Pengaplikasian pendidikan integral ini bias diterapkan kepada semua mata pelajaran pada ilmu fardhu kifayah.
Termasuk integrasi ilmu fardhu ain dengan ilmu fardhu kifayah ialah menjadikan ilmu fardhu kifayah untuk membantu menguraikan atau menjelaskan ilmu fardhu ain. Hal ini telah dicontohkan penulis dipembahasan di atas tentang penjelasan nafs, ruh, qalb dan akal yang melibatkan ilmu anatomi.
Share: