Belajar Fisika Berarti Belajar untuk Mendekat KepadaNya

Saturday, December 26, 2015

"SIAPA YANG MENYAMBUNG SILATURRAHIM BERARTI DIA TELAH BERJALAN MENUJU SYURGA"

Rasullulah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk dan ketika Dia telah menyempurnakan ciptaanNya, maka bangkitlah si rahim seraya berkata : tempat aku berdiri ini apakah tempat orang meminta perlindungan (kpd Mu) dari al-qatiah (mereka yg memutuskan ikatan persaudaraan). Allah berfirman : Benar, apakah engkau tidak rela jika Aku memberikan rahmat kpd orang yg menyambung ikatan persaudaraan (silaturrahim) dan Aku memutus rahmat kpd orang yg memutus ikatan persaudaraan? si rahim menjawab : ya Tuhanku, aku rela. Allah berfirman : itulah tempat yg layak bagimu, kemudian Rasullulah SAW bersabda : kalau kalian mau baca firman Allah dlm surat Muhammad : 22-24 :
هَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ
Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? mereka itulah yg dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka. Maka apakah mereka tdk memperhatikan Al-Qur'an atau hati mereka terkunci. (HR. Muslim : 4634 ; Bukhari : 5528 ; Ahmad : 8017)

Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan Mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang Itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam). (QS. Ar-Ra'du : 25)
Rasullulah SAW bersabda : Rahim itu tergantung di arsy serta berkata : barangsiapa menyambung pada rahim (silaturrahim), Allah akan menyambung rahim (rahmat & nikmatNya kpdnya), dan barang siapa memutus rahim (qati'u rahim) Allah akan memutus rahim kpdnya. (Shahih Jami'us Shoghir i / 664 : 3549)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَحْرَى أَنْ يُعَجِّلَ اللهُ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوْبَةَ فِي الدُّنْيَا مَعَ مَا يُدَّخَرُ لَهُ فِي اْلآخِرَةِ مِنَ الْبَغْيِ وَقَطِيْعَةِ الرَّحِمِ
“Tidak ada dosa yang Allah swt lebih percepat siksaan kepada pelakunya di dunia, serta yang tersimpan untuknya di akhirat selain perbuatan zalim dan memutuskan tali silaturahmi” (HR Tirmidzi) (Shahih Jami'us Shoghir i / 994 : 5704)
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ (رواه البخاري ومسلم)
Dari Anas bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Barangsiapa ingin dilapangkan baginya rezekinya dan dipanjangkan untuknya umurnya hendaknya ia melakukan silaturahim.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasullulah SAW bersabda : Sebaik-baik kebaktian adalah seseorang yang menyambung tali persahabatan dengan orang-orang yang disenangi bapaknya, setelah bapaknya wafat (HR. Muslim)
Share:

0 comments :

Post a Comment